JEMBER, Selasa (16/7/2019) suaraindonesia-news.com – Berdasarkan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), dari 1.984 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Jember, 62 persen (1.200 orang) CJH di antaranya masuk dalam kategori resiko tinggi (RISTI).
Jumlah tersebut terbagi atas lansia 557 orang, juga jemaah dengan riwayat penyakit kronis sebanyak 645 orang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember, Muhammah berjanji akan memberikan pendampingan khusus bagi para CJH dengan katergori RISTI selama menjalankan ibadah haji.
“Pendamping sesuai dengan jemaah, jika laki-laki untuk jemaah laki-laki begitu pun sebaliknya. Terdapat juga 1 orang Calon Jemaah Haji yang gagal berangkat karena ketika pemeriksaan kedua ada penyakit ginjal jadi dokter tidak mengijinkan dan ditunda berangkatkan tahun depan,” kata Ka.Kemenag Jember, Muhammad usai Doa Bersama dan Pelepasan Ribuan CJH di Gedung Serba Guna (GSB) Kaliwates Jember, Selasa (16/7) pagi
Sementara itu, Bupati Jember, Faida mengingatkan untuk terus menjaga kekompakan serta kesehatan selama menjalankan ibadah haji di tanah suci Makkah.
“Saya titip jaga kesehatan, ini semua atas ijin Allah bisa menjadi calon jamaah haji karena itu fokus saja kepada persiapan dan nanti di tanah suci tolong saling menjaga kekompakan, tolong-menolong tanpa dibatasi dengan kloter-kloter, siapapun di sana harus saling tolong-menolong menjaga nama baik Jember, menjaga nama baik Indonesia,” pesan Bupati Jember, Faida.
Ribuan CJH asal Kabupaten Jember akan diberangkatkan pada tanggal 19 dan 20 Juli mendatang, terbagi atas 5 kloter yaitu kloter 43, 44, 45, 46, dan 47. Mereka akan berangkat dari asrama haji sukolilo melalui 11 kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Mariska