Reporter : Adi Wiyono
Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Meski jaringan air bersih telah beroperasi puluhan tahun di desa Pendem Kecamatan Junrejo yakni satu Himpunan Pemakai Air minum (Hipam) desa setempat dan tiga Perusahaan Air Minum (PDAM), ternyata tidak memberi jaminan bahwa warga Pendem tidak akan kekurangan air bersih.
Malahan sebaliknya, Dari sekitar 2400 Kepala Keluarga (KK) sedikitnya ada 30 persen warganya yang tidak terlayani secara baik, bahkan ada sebagian warga yang sama sekali tidak terlayani atau tidak menjadi pelangggan PDAM karena factor ekonomi . Dari enam desa dan satu kelurahan di kecamatan Junrejo yang terparah dalam hal kebutuhan air adalah desa Pendem.
Kepala Desa Pendem Tri Wahyuono Effendi mengatakan bahwa desa pendem belakang ini kekurangan air bersih meski perusahaan air minum (PDAM) dari kota Malang, Kab Malang yang telah beroperasi puluhan tahun lalu di tambah PDAM kota Batu ternyata tak mampu mengatasi kebutuhan warga desa Pendem,
“Akibat kekurangan air besih ini bisa juga menjadi factor terjangkitnya penyakit demam berdarah, karena warga desa disini selalu menghemat penggunaan air bersih” kata Tri wahyuono Effendi saat ditemui, usai gerakan pemeberantasan sarang nyamuk, Minggu, (20/2/2016).
Mereka kata dia, tidak memperhitungkan akan kesehatan, waktunya menguras kamar mandi bisa juga diperpanjang karena minimnya ketersediaan air bersih yang tidak mengalir kepada pelanggan satu kali 24 jam.
Menurutnya yang paling terparah berada di kawasan dusun Caru Desa Pendem, dimana pelayanan air bersih itu tidak sampai satu kali 24 jam, mereka hanya terlayani hanya kadang malam hari.
“Saya tidak hafal berapa yang menjadi pelanggan PDAM kota Batu, Kota Malang dan kabupaten Malang, tetapi yang saya hafal yang menjadi pelanggan Hipam sekitar 900 KK, semua belum terlayani secara maksimal, kadang air mengalir pada malam hari saja dan dilakukan secara bergiliran” jelasnya.
Namun untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya akan mencoba melakukan rekstrukturisasi, penataan kembali jaringan, atau pipa-pipa yang masuk kepada para pelanggan.
“Beberapa kendala pendistribusian pipa ini yang tidak tepat atau salah menyebabkan penyediaan air bersih menurun.debet air kecil, Oleh sebab itu sangat diperlukan rekstrukturisasi, agar penyediaan air bersih di pendem tercukupi” kata dia. (Adi Wiyono).

