Probolinggo, Suara Indonesia-News.Com – Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko berharap Wartawan dengan Pemerintah tetap terjalin hubungan yang harmonis, serta bisa memberikan input/solusi kepada Pemerintah dalam upaya membangun dan menyejahterakan rakyat.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko saat acara dialogis bersama insan pers di kediaman Wakil Bupati, Rabu sore (15/7/15).
Dalam acara dialogis tersebut Wakil Bupati Probolinggo kepada insan pers mengatakan, tugas pokok Pemerintah adalah membangun masyarakatnya sejahtera. Untuk menyejahterakan rakyat tersebut insan pers selain menjadi fungsi kontrol hendaknya juga bisa memberikan input/solusi positif kepada Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat.
Ini merupakan tindakan yang positif dalam upaya menjalin keharmonisan antara pers dengan Pemerintah, kata Wabup.
Selain itu dalam upaya menjalin keharmonisan dengan Pemerintah, insan pers hendaknya dalam penulisan berita diharap konfirmasi terlebih dahulu kepada nara sumber yang bisa dipertanggung jawabkan.
Wabup juga mengatakan, Wartawan diharap tidak memberikan informasi publik dengan berita-berita yang penulisannya tanpa didasari konfirmasi. Karena dampak dari tulisan yang menjadi informasi publik itu bisa menimbulkan opini yang salah dan bisa merugikan obyek pemberitaan, ujarnya.
Saya bisa mengatakan ini karena saya pernah menjadi korban pemberitaan yang ditulis oleh seorang wartawan salah satu media lokal di Probolinggo pada saat saya masih menjabat sebagai Ketua DPRD, ungkap Wakil Bupati.
“Sehingga dari tulisan tetsebut saya digruduk oleh kader-kader partai saya, dengan membawa koran yang memuat berita itu”. Padahal yang saya alami tidak seperti berita yang ditulis oleh wartawan itu, ucap Wabup.
Oleh karena itu saya selaku Wakil Bupati berharap kepada insan pers dalam menjalin keharmonisan hendaknya dalam penulisan berita itu konfirmasi dulu kepada nara sumber yang bisa dipertanggung jawabkan. “Jangan berita muncul baru kobfirmasi”, harap Wabup menambahkan. (Singgih).
