Usai Suntik Campak, Siswa SD Malah Masuk Rumah Sakit - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaPendidikanPeristiwaRegional

Usai Suntik Campak, Siswa SD Malah Masuk Rumah Sakit

×

Usai Suntik Campak, Siswa SD Malah Masuk Rumah Sakit

Sebarkan artikel ini
vbhfg
Nur Latifah suswa SDN Gunung Sekar 2 terbaring di RSUD Sampang usai disuntik imunisasi campak

SAMPANG, Senin (20/11/2017) suaraindonesia-news.com – Program bulan imunisasi anak sekolah (BIAS), melalui imunisasi campak pada siswa sekolah dasar menyisakan masalah. Sebab, usai disuntik campak seorang siswa SDN Gunung Sekar 2 Sampang bernama Nur Latifah, badannya panas dan kejang-kejang. Sehingga, harus dilarikan ke RSUD Sampang, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Diduga terjadi mal praktik dan tak terima anaknya menderita kesakitan, Marsudi (35) wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Sekar 2 Sampang, melaporkan praktik imunisasi campak melalui program bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) ke Polres Sampang.

Baca Juga :  Puluhan Anak Yatim Berbahagia Pada Resepsi Harlah KNPI ke 51

Marsudi, selaku orang tua siswa Nur latifah, mendatangi Polres Sampang di dampingi sejumlah LSM dan wartawan. Ia mengadukan kondisi anaknya yang saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang.

Baca Juga: Belum Selesai, Pengerjaan Proyek Boxculvert Jadi Sorotan Komisi III 

“Saya kesini untuk melaporkan pratik campak imunisasi di sekolah SDN Gunung Sekar 2, karena setelah disuntik anak saya panas luar biasa sampai kejang-kejang,” terangnya setelah keluar dari ruangan Unit PPA, Senin (20/11/17)

Baca Juga :  GeMPAR Minta Kapolda Aceh Tuntaskan 'PR' Kasus Beasiswa Mahasiswa Aceh.

Lebih jauh Marsudi menjelaskan, berdasarkan pengaduan anaknya hari Selasa lalu, telah disuntik campak dua kali. Sehari setelah itu, anaknya mengalami panas dan kejang sehingga terpaksa dilarikan ke RSUD Sampang.

“Menurut anak saya ia disuntik dua kali, pertama karena mengenai tulang lengan kemudian disuntik lagi,” jelasnya.

Hingga berita ini dinaikkan, belum ada keterangan resmi dari pihgak Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang terkait peristiwa tersebut. (nor/luk)