KOTA BATU, Suara Indonesia-News.Com – Lebih dari 80 siswa di kota Batu mendapat tiket gratis masuk Predator fun Park (PFP). Hal ini diberikan lantaran management PFP sebagai ucapan selamat dalam rangka memperingati Hari ulang Tahun (HUT) kota Batu ke 14 dan hari sumpah pemuda,
Bonus masuk Predator Fun Park (PFP) atau yang biasa disebut Taman buaya di Jalan Raya Tlekung itu secara gratis diberikan setelah lebih dari 80 siswa SMA di kota Batu itu mengikuti pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan oleh Forum Fomunikasi Wartawan kota Batu (FKWB)
Wartono Guru Biologi SMAN 02 Batu, saat ditemui Rabu (28/10) mengatakan bahwa memang tepat pemberian tiket masuk secara gratis pada siswa, sebab dengan usai melakukan pelatihan jurnalistik dan dilanjutkan dengan wisata ke taman buaya itu, siswa dapat memiliki ilmu tentang pemeliaraan , penangkaran , pemanfaatan serta pengembangan buaya yang ada diseluruh dunia.
Laki-laki asal Tasikmalaya yang mendampingi siwanya ini mengaku senang dengan digelarnya kegiatan itu, dan pihaknya meminta kepada penyelenggara untuk dilakukan kegiatan setiap tahun sekali.
“Sebab dengan digelarnya acara tersebut, siswa dapat mengenal berbagai macam spesies buaya yang ada di Indonesia dan seluruh dunia,” kata Wartono.
Selain itu kata Wartono, siswa dapat mengenal rangka buaya , berikutnya setelah berlatih siswa dapat mengungkapkan laporan kecil dan hasil peliputan yang ditujukan kepada Panitia penyelenggara pelatihan jurnalistik FKWB.
Sedang Duflitama Atesa salah satu peserta mengaku senang dengan adanya pelatihan jurnalistik dan dilanjutkan dengan kunjungan ke tempat wisata taman buaya PFP, karena dirinya dapat mempelajari seperti apa sebenarnya buaya itu.
“Disana kita juga bisa memahami anatomi buaya serta anatomi telur buaya , begitu juga kita dapat melihat telur buaya secara lansung” tuturnya.
Namun lain dengan Yolanda Hikmah, Siswa yang satu ini mengatakan meskipun dirinya bisa menikmati beberapa fasilitas yang ada seperti family fun house, out bound dan lain-lain, tetapi yang lebih penting adalah keamanan pengunjung,
“Penjagaan petugas harus ketat dan jika petugas mengabaikan maka kesalahan fatal bisa terjadi, maka keamanan harus dijaga seketat mungkin, supaya tidak terjadi kejadian yang tidak kita inginkan” ucapnya. (Adi wiyono).













