Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

TRC PA Komnas Bersama BPPPA Aceh Gelar Seminar Dan Workshop Anak dan Perempuan

Avatar of admin
×

TRC PA Komnas Bersama BPPPA Aceh Gelar Seminar Dan Workshop Anak dan Perempuan

Sebarkan artikel ini
IMG 20161208 WA0012

Reporter: T2g

Aceh, Kamis (8/12/2016) suaraindonesia-news.com – Lintas Healing Centre Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak Indonesia (TRC PAI Komnas) bersama BPPPA  Propinsi Aceh Gelar Seminar dan workshop Penanggulangan Kekerasan Terhadap anak secara Sistemik.

Kekerasan perempuan dan anak hingga kini bagaikan fenomena gunung es, bahkan diberbagai.

Kasus kekerasan yang terungkap hanya sebagian kecil dari realita yang ada di lingkungan masyarakat, terkadang masih terkesan aib ataupun malu untuk melaporkan. Untuk itu agar kekerasan tidak terkesan malu saat terungkap diperlukan sosialisasi, berani melaporkan jika melihat bahwa kekerasan tidak lagi menjadi urusan domestik yang harus disimpan rapat – rapat tetapi sudah merupakan urusan dan tanggung jawab bersama.

Menanggapi permasalahan itu, Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA Komnas) yang dibawakan oleh Adriana Eko Susanti bersama Tim serts  Badan Pemberdayaan Perempuan dan  Perlindungan Anak (BPPPA) Propinsi Aceh   menggelar seminar dan workshop Penanggulangan kekerasan terhadap anak secara sistemik   bertempat di Aula Gedung serba guna Asrama Haji Banda Aceh  pada tanggal  5 – 6 Desember 2016.

Baca Juga :  Diduga Terlibat Penggunaan Narkoba, Oknum Satpol PP di Balikpapan Ditangkap Polisi

Kegiatan seminar ini diikuti oleh sejumlah organisasi Pemerhati anak dan Perempuan Se Banda Aceh ini sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang peran lingkungan terhadap kekerasan anak yang selama ini semakin marak terjadi.

Sebagai narasumber, Adriana Eko Susanti dari (TRC PA Komnas) menyampaikan Semua harus berani terlibat untuk memberantas.

“Melaporkan segala bentuk kekerasan adalah tugas kita semua, tidak hanya tugas pemerintah, lembaga maupun perseorangan,” jelasnya.

Adriana menambahkan, kita semua wajib melakukan langkah langkah dalam memperhatikan dan membela hak – hak perempuan dan anak untuk mengurangi tindak kekerasan. Maka melalui seminar ini masyarakat diimbau untuk melaporkan segala bentuk kekerasan anak dan perempuan.

Baca Juga :  Wabup Abdya Lantik 16 Pejabat Eselon III

“Masyarakat tidak perlu malu ataupun menutupi misalnya kasus kekerasan seksual, itu bisa dilaporkan langsung ke Pusat Pelayanan dan Perlindungan Anak atau pun ke pihak yang berwajib,” imbuhnya.

Lanjut, Adriana dengan menambahkan dan memberikan materi dalam seminar ini berbentuk workshop, dimana workshop ini bertujuan sebagai pengetahuan bagi para peserta sebagai tindakan Prefentif dan edukatif bila ada terjadi trauma dampak kekerasan terhadap anak dan perempua.

Adriana berharap kasus kekerasan perempuan dan anak di Banda Aceh dapat tertangani dengan baik dan dengan lahirnya para pemerhati Perempuan dan anak.

Serta memberikan semangat dan motivasi nilai nilai kepedulian untuk dapat bersama – sama mencegah dan melaporkan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.