TPID Gelar Pasar Murah Komoditi Gula Untuk Kendalikan Harga Gula - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Teknologi

TPID Gelar Pasar Murah Komoditi Gula Untuk Kendalikan Harga Gula

×

TPID Gelar Pasar Murah Komoditi Gula Untuk Kendalikan Harga Gula

Sebarkan artikel ini
IMG 20160520 WA0070

Reporter: Adhi

Surabaya, suaraindonesia-news.com – Pasar murah gula bakal dilakukan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) sebagai upaya pengendalian harga jelang Ramadhan dan Lebaran tahun ini.

Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Jawa Timur, M. Ardi Prasetiawan berkoordinasi dengan TPID melakukan pasar murah guna antisipasi sebagian komoditi mulai beranjak naik, terutama di tingkat pasar tradisional.

“Di Jatim diantara 10 Kab/kota akan diadakan pasar murah selama sebulan hingga H-3 jelang lebaran. Dengan ketersediaan stok untuk pasar murah gula sekitar 600-700 ton, dan per titik nanti disesuikan kebutuhan sekitar 2 ton per pasar,” jelasnya, disela gelar pasar murah di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jum’at (20/5/2016). Kegiatan operasi pasar murah gula di Pasar Wonokromo, Surabaya. Selama tiga hari dijual Rp 12.000 per kilogram.

Baca Juga :  Kunjungi Eropa dan Turki, Ketua DPW RSI Perkenalkan Budaya Indonesia dan Produk Khas Jabar

Untuk itu, kata Ardi kegiatan OP pasar murah ini juga bagian sinergitas pengendalian harga dengan tujuan bisa dijangkau seluruh kalangan masyarakat. Dan dalam waktu dekat juga segera beralih ke komoditi bawang merah juga dilakukan OP (Operasi Pasar).

Baca Juga :  Masuki New Normal, Pedagang di Jember Pilih Jual Bawang Putih China Daripada Lokal

Sementara GM PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia), Sukri Hidayat yang ditunjuk sosialisasi satu diantara enam paket kebijakan program Kemendag.

Dia mengatakan harga Rp 12.000 per kilogram gula yang dijual ke pasar langsung sudah berdasarkan kesepakatan dan musyawarah TPID yang diambilkan dari ongkos subsidi angkut.

“Sedangkan harga di toko, dan di pasaran memang sudah naik berkisaran Rp 14.000 – 16.000 yang dijual ke pembeli langsung. Dan diharapkan stabilitas harga tetap normal di tingkat konsumen langsung,” tegasnya.