KOTA BATU, Minggu (27/5/2018) suraindonesia-news.com – Ruas tol baru Malang-Pandaan (Mapan) yang akan beroperasi saat lebaran nanti, membuat Indonesia Hotel General Manager (IHGM) Malang Raya (Malaya) ketir-ketir, mereka kwatir tingkat okupansi hotel di Malaya mengalami penurunan.
Ratna Dwi Rachmawati Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Indonesia Hotel General Manager (IHGM) Malang Raya mengatakan dengan beroperasinya Tol Malang –Pandaan bagi IHGM akan berdampak pada tingkat keterisian atau okupansi hotel, karena dengan dibukanya jalan Mapan itu jarak tempuh hanya memerlukan waktu lebih pendek, semula ditempuh 2 hingga 3 jam namun dengan adanya tol baru itu waktunya hanya cukup satu setengah jam.
“Kalau dengan kelancaran tol ke Malang, bukan berarti wisatawan yang berkunjung ke Malang raya akan menginap, tetapi mereka akan lebih memilih tidak menginap karena waktunya lebih pendek, jarak tempuh hanya satu setengah jam,” kata Ratna Dwi Rachmawati saat ditemui, di Singhasari Resort kota Batu.
Baca Juga: Patroli Gabungan TNI-Polri di Sumenep Amankan Mobil Plat Merah dan Sejumlah Sepeda Motor
Karena dengan waktu yang lebih pendek, kata general manager Aria Hotel ini, akan menjadi momok tersendiri bagi IHGM. Lebih dari 32 anggota IHGM ini kuwatir, para wisatawan yang berkunjung ke kota Malang, Kabupaten Malang dan kota Batu natinya akan lebih memilih tidak menginap, mereka langsung pulang.
Menyikapi situasi seperti ini, kata dia, pihaknya tidak akan tinggal diam, IHGM akan memutar otak, mencari jurus baru agar mereka bisa menginap dan stay nya di Malang lebih lama.
“Kita harus pintar-pitar membuat acara, membuat atraksi supaya mereka itu bisa menginap, betah dan stay nya lebih lama di Malang Raya, Kita harus pintar-pintar mengemas dengan memberikan harga special, paket menginap special 2 hari, mereka akan mendapat potongan harga serta paket acara lainnya,” jelasnya.
Lanjut dia, menghadapai tantangan seperti itu, IHGM juga melakukan training setidaknya dua bulan sekali. Training tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan inovasi baru, baik para manager maupun staf, karena visi misi IHGM adalah membangun Sumber daya Manusia yang berkualitas.
“Dengan adanya IHGM ini sekarang tidak ada istilahnya sikut-sikutan, singkur-singkuran, semua saling memberikan support, saling mendukung, agar semuanya maju, baik hotel melati maupun hotel berbintang,” ungkapnya.
Reporter : Adi wiyono
Editor : Agira
Publisher : Imam