RAJA AMPAT, Selasa (10 /7/2018) suaraindonesia-news.com – Untuk mempercepat penuntasan tanggungan kualifikasi akademik guru. Guna untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di kabupaten Raja Ampat.
Pemerintah daerah (Pemda) Raja Ampat melalui Dinas Pendidikan saat ini fokus pada peningkatan jenjang pendidikan para guru.
Hal itu diungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan, Juariah Syaifudin kepada media ini di kantornya, Senin (9/7) pagi.
“Saya melanjutkan program yang sudah ada sebelumnya. Untuk memberikan kesempatan kepada 88 (delapan puluh delapan) orang guru yang belum bergelar S1, untuk melanjutkan jenjang pendidikan S1 di Universitas Cenderawasih (UNCEN),Jayapura FKIP,” kata Juariah.
Menurutnya, delapan puluh delapan (88) guru tersebut, sebelumnya pernah menempuh pendidikan S1 di UNCEN, Jayapura. Tapi di tahun 2016 terhenti, mungkin karena faktor biaya.
“Sehingga Pemda Raja Ampat mengambil langkah untuk mengatasi hal tersebut. Setelah kami koordinasi dengan pihak UNCEN. Menurut Rektor, delapan puluh delapan guru tersebut sudah memiliki NIM karena sudah mengikuti perkuliahan selama 2 (dua) semester,” ujar Juariah.
Namun, lanjut Juariah, terkait hal tersebut untuk pembiayaan kita laporkan dulu kepada pimpinan. Jika tahun ini disetujui, maka tahun depan (2019) 88 guru yang dimaksud sudah selesai wisuda.
“Guru yang belum memiliki ijazah S1, kebanyakan bergelar Diploma. Sehingga guna untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di Raja Ampat. Pemda akan melakukan yang terbaik untuk mempercepat penuntasan tanggungan kualifikasi akademik guru. Pada prinsipnya seluruh guru di Raja Ampat harus berijazah S1,” tandasnya.
Reporter : Zainal La Adala
Editor : Amin
Publisher : Imam