Reporter : Adi Wiyono
Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Tiga pengusaha asal China, bersama empat orang dari derektorat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (25/2/2016) mendatangi Kantor Walikota Batu Eddy Rumpoko. Mereka bermaksud untuk melakukan kerja sama dalam budidaya tanaman herbal.
Dr Vina Salviana Darviana Wakil Direktur Bidang penelitian UMM mengatakan bahwa tiga pengusaha dan lembaga social asal china itu akan melakukan kerja sama dengan pemerintah kota dalam pengembangan budidaya tanaman herbal di Kota Batu.
Menurutnya kerja sama yang akan dilakukan dengan pemkot Batu ini akan menghasilkan sesuatu yang baik, karena pihak Peneliti UMM jauh-jauh hari telah melakukan penelitian tetang tanaman obat di kawasan Kota Batu bagian utara yakni desa sumber brantas.
“Tanaman obat, atau herbal di kota Batu ini sangat cocok, udaranya yang sejuk, kandungan atau kwalitas tanah sangat bagus dan cocok untuk pengemabangan tanaman obat. Ini yang menjadikan ketertarikan pengusaha china dengan pemkot Batu,” kata Vina saat ditemui usai menghadap walikota Batu.
Dari hasil pertemuan dengan Walikota, Kata vina, Walikota memilih pengembangan budidaya tanaman obat di pusatkan di desa Tlekung, dengan alas an untuk pemerataan hasil-hasil pertanian atau produksi pertanian.
Selain itu vina juga menjelaskan komunikasi dengan Tan Han Liang Diretor Universty Beijing yang juga pengusaha china itu, produk herbal yang ditawarkan Pemkot Batu itu ada 60 jenis tanaman obat, termasuk tanaman, sayuran kentang dan bauh-buahan. Serta 27 jenis jamu.
Sementara itu, Wiwiek sukesi Asisten Pemerintahan dan pembangunan Kota Batu mengatakan bahwa membangun kerja sama dengan siapapun asal mensejaterakan masyarakat pada prinsipnya pemkot setuju,
Namun demikian pada pertememuan dengan pengusaha China ini masih dalam tahap penjajakan kerja sama. Dan belum dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama atara pemkot Batu dengan tiga pengusaha china.
“Dalam pertemuan dengan Pak wali, pengusaha china itu mengatakan kalau kota Batu memiliki potensi pengembangan bahan obat-obatan, sayur-sayuran an dan buah-buahan untuk bisa ditanam di kawasan kota Batu. Pemkot Batu well come aja,”kata dia.
Sebelum melakukan kerja sama, Peneliti dari UMM akan membuat hasil penelitian yang disampaikan kepada Pemkot Batu, sehingga Pemkot Batu dalam hal ini walikota Batu mengetahui konsep apa yang ditawarkan dalam melakukan kerja sama tersebut.