Tiga Bocah SD Tenggelam di Coban Talun, Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
HukumKriminalPeristiwaRegional

Tiga Bocah SD Tenggelam di Coban Talun, Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa

×

Tiga Bocah SD Tenggelam di Coban Talun, Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa

Sebarkan artikel ini

KOTA BATU, Rabu (12/12/2018) suaraindonesia-news.com — Tiga bocah SD Insan Mulia kota Malang yang tenggelam di wisata coban Talun desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Selasa (11/12/2018) siang akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Korban terakhir atas nama Muhammad Hanan 9 tahun ditemukan sekitar pukul 23.56 WIB tengah malam oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu bersama Tim SAR Gabungan.

Sebelumnya BPBD Kota Batu bersama Tim SAR Gabungan juga menemukan Tazkya Rahmatullah Al-Kamila 9 tahun pada pukul 18.50 WIB dan Naywa Azalia Hanania 9 tahun ditemukan pada pukul 19.40 WIB.

Kepala BPBD kota Batu Sasmito mengatakan bahwa tiga anak yang menjadi korban, mereka setelah terpeleset dan tenggelam di sekitar kawasan air terjun. Jenasah korban ditemukan tidak jauh dari lokasi. Hal ini dilakukan setelah upaya pengalihan arus sungai oleh tim BNPB, BPBD dan warga.

Baca Juga :  Ketua MA Resmikan PT dan PTA di Kepri

“Pencairan korban hingga dini hari kemarin telah membuahkan hasil, kita telah berhasil mengevakuasi korban dari lokasi tenggelam di coban talun. Namun mereka ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa” kata Sasmito, saat ditemui, Rabu (12/12/2018) di kantornya.

Mereka yang ikut melakukan pencarian, selain BPBD juga Basarnas, RAPI, warga, Kaliwatu Official, BRANTAS, PMI, PMK dan juga jajaran koramil serta jajaran Polres Batu yang telah terjun ke Tempat Kejadian Perkara.

Peristiwa itu bermula saat rombongan SD Insan Mulia kota Malang, Selasa (11/12/2018) pukul 06.00 WIB, 68 orang berangkat menuju Air terjun coban talun Kota Batu, setibanya dilokasi sekitar pukul 12.30 WIB langsung diadakan kegiatan outbond sampai pukul 12.30 WIB.

“Setelah kegiatan outbond sebenarnya sudah tidak ada lagi kegiatan lain, namun karena permintaan siswa yang ingin melihat coban, akhirnya siswa beserta 7 orang guru pendamping pergi ke lokasi air terjun,” jelas Sasmito.

Baca Juga :  26 Bandara Diusulkan Naik Status Menjadi Bandara Internasional

Lanjutnya, Di lokasi sudah diingatkan oleh Jayadi selaku penjaga air terjun agar siswa tidak mandi disungai. Namun karena senang bermain air, akhirnya siswa atas nama Naywa dan Taskya terpeleset masuk kedalam air.

Guru pendamping yang tahu berusaha menyelamatkan diri namun ikut tenggelam dan diselamatkan oleh siswa bernama Hanan, namun nahas justru Hanan yang tenggelam. Penjaga yang mengetahui kejadian tersebut berusaha menyelamatkan Guru pendamping dan Hanan.

Namun hanya gurunya yang bisa terselamatkan dengan kondisi pingsan. Diduga ada pusaran bawah air sehingga korban tertahan dibawah air.

Reporter : Adi Wiyono
Editor : Agira
Publisher : Imam