Ternyata 40 Hotel di Kota Kupang belum Disertifikasi - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Regional

Ternyata 40 Hotel di Kota Kupang belum Disertifikasi

×

Ternyata 40 Hotel di Kota Kupang belum Disertifikasi

Sebarkan artikel ini
gh 3
Tampak Hotel Pelangi Kota Kupang yang telah resmi disertifikasi LSU

KUPANG-NTT, Jumat (16/3/2018) suraindobesia-news.com – Upaya peningkatan jasa pelayanan Hotel di Kota Kupang terus dilakukan oleh Asosiasi Jasa Hotel dan Dinas Pariwisata Kota Kupang. Upaya Ini sebagai rangkain kerja Dinas Pariwisata Kota Kupang yang dilaksanakan di Aula Hotel Naka, kamis (14/3) yang diikuti oleh staff dan pengelola Hotel di Kota Kupang.

Kadis Pariwisata Kota Kupang, Ester Muhu kepada suaraindonesia-news.com mnguraikan bahwa dari 58 Hotel yang tersebar di Kota Kupang hanya 10 Hotel diantaranya Hotel Pelangi, Aston Hotel, Silvia Hotel, On The Rock Hotel yang telah melakukan sertifikasi, sisanya masih terkendala pada mahalnya proses sertifikasi hotel.

Baca Juga :  Sidang Perdata Sunny Kamengmau Vs Drs. Amon Djobo Memasuki Babak Baru

Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) NTT, Fredy Ongkosaputra ungkapkan masih Banyak Hotel yang belum tersertifikasi. Banyak pemahaman yang perlu dimengerti pemilik hotel bahwa dengan Ada kompetensi pengelola hotel dapat mengelola hotel sehingga Lebih profesional serta dapat mengetahui kekurangan dari pihak hotel tersebut.

Penilaian sertifikasi dimulai Saat tamu masuk hotel hingga sarana prasarana hotel hingga pananggulangan musibah darurat seperti kebakaran.

“Hotel kecil ketakutan terhadap biaya besar terhadap LSU. Perlu diketahui biaya sertifikasi mencapai 7,5 juta. Ketua PHRI menawarkan sertifikasi secara kolektif bagi Hotel kecil. Peninjauan ulang dilakukan setiap 6 bulan. Jika tak memenuhi syarat maka Hotel tersebut dapat diturunkan mutu sertifikasi” Jelasnya.

Baca Juga :  Buka OKK PWI Kota Bogor, Bima Arya: Tantangan Politisi dan Wartawan Itu Sama

“Termasuk sertifikasi bagi para pekerja Hotel untuk pencapaian pelayanan maksimal bagi tamu hotel.

Fredy Juga menilai Pemkot Kupang belum fokus pada pariwisata dan peranan Kota belum maksimal dengan menetapkan arah dan peta pengelolaan Kupang sebagai Kota Wisata,” Sambungnya.

Reporter : Yoko
Editor : Amin
Publisher : Imam