Banyuwangi, suaraindonesia-news.com – Seperti semak dalam sekam bertahun – tahun ratusan sopir tangki di Banyuwangi yang hanya bisa diam di perlakukan tidak adil oleh PT. PATRA NIAGA anak perusahaan pertamina yang menangani tenaga sopir buruh tangki, akhirnya mereka secara bersama–sama mengadukan nasibnya kepada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dissosnakertran) Kabupaten Banyuwangi. Melalui Lembaga Bantuan Hukum Perlindungan Tenaga Kerja (LBH PTK) crew mobil tangki Se Jawa.
Pengaduan mereka terkait jam kerja dan upah lembur. Dua masalah yang perlu penanganan dan perhatian serius karena menyangkut hak pekerja serta jam kerja crew mobil tangki “diperas” yang tak kenal waktu.
Sayangnya pengaduan mereka yang pertama hanya bertepuk sebelah tangan, pasalnya negoisasi yang akan dimediasi oleh Dissosnakertran Kabupaten Banyuwangi hanya dihadiri rombongan para sopir dan krenet tangki Banyuwangi yang didampingi kuasa hukum LBH PTK crew mobil tangki Se Jawa.
Pertemuan yang kedua kemarin digelar diruang antara Crew mobil tangki dan PT PATRA NIAGA yang dimediasi oleh LKS Tripartit kabupaten Banyuwangi yang berlangsung alot akhirnya belum menemukan titik temu dan yang akhirnya pertemuan tersebut akan dilangsungkan kembali pada tanggal 20 juni yang akan dating.
Ketua LBH PTK crew mobil tangki Se Jawa. Drs H Jaka Sarwanta, SH. Mhum. MKn mengatakan, jumlah tenaga kerja LBH PTK crew mobil tangki Se Banyuwangi 136 orang selama ini tidak mendapatkan hak sesuai Undang-undang yang berlaku. “ mereka harus kita perjuangkan dan pihak pemerintah dalam hal ini Dissosnakertran Kabupaten Banyuwangi harus ikut dalam perjuangan karena itu tugasnya”, katanya.
Yang disesalkan nasib mereka seperti tak terpantau pemerintah sehingga baru pada tahun 2013 ini permasalahan terungkap. ”anehnya kami tidak pernah diberi uang lembur namun dalam laporan pajak kami seakan-akan sudah terima”, ungkap koordinator crew mobil tangki Banyuwangi Agus Sulistyo dibenarkan yang lain.
Dalam permasalahan kami tersebut adalah tentang gaji kami yang dulu pernah naik sekali dan terasa banyak kejanggalan “ gaji kami pernah naik sekali yaitu Rp 1.250,000,. Tapi sekarang turun menjadi Rp 1.083,000, kami minta segera direalisasikan yang tidak menguntungkan mohon dihilangkan biar kami tenang dalam bekerja, karena kita kerja 24 jam nonstop ”tambah Hadi Sunarso.
Perwakilan dari PT. PATRA NIAGA Banyuwangi Dwi Sulistyo Sp saat dikonfirmasi dengan terburu – buru masuk mobil ia mengatakan “ permasalahan ini masih menunggu skedul tanggal 20 ”ucapnya.
Kadis Sosnakertran Kabupaten Banyuwangi melalui Kabid HI dan Pengawasan Ketenaga kerjaan Drs. Suhartono Padal Hw. MM menjamin mediasi akan terus berlangsung dan pihak tetap akan memperjuangkan hak para crew mobil tangki sejauh sesuai aturan yang berlaku. ”kita akan panggil lagi PT. Patra niaga dari jakarta, ini yang kedua”, katanya meyakinkan.
Reporter : Hari /team