Staf Khusus Presiden RI Kunjungi Raja Ampat

Raja Ampat, Suara Indonesia-News.Com-Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Lenis Kagoya, S.Th, M.hum bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Raja Ampat, Selasa (25/8/2015).

Dalam kunjungan kerjanya ke Raja Ampats, Staf Khusus Presiden RI ini ditemani 23 orang yang terdiri dari, Herry Watono, Asisten I staf khusus Presiden RI, Mesak Yolando staf SKP, Syane D.Rumbewas, Staf SKP Veronika Rumere staf SKP, Notrida Mandika staf SKP, Nigak Kogoya staf SKP, Oges P.Wenda, Staf SKP, Riyan Sumindar staf ahli SKP, Elang Oasis Rumbra, Staf ahli SKP, Franky Umpain staf ahli SKP, Arya Dhanu wartawan TVRI, Elvis Presly wartawan TVRI, Julianda Rahman TV One, Ryan Sharul Rahmadoni TV One, Agus Maruli Gultom Kementerian Pertanian. Tri Umi Martati Kementerian Pupera, Daniel Paripurna Kementerian PDT, Tarkah Badrus Kementerian Koperasi dan UKM, E. Fundiartini Kementerian Koperasi dan UKM, Taufik Hanafi Kemendikbud, Suherman Kemendikbud,Naseh Bangun dari BPKP, Adi Gemawan,vAk, MM Kepala BPKP Provinsi Papua Barat.

Setelah resmi disambut oleh Protokol Pemda dan LMA Kabupaten Raja Ampat, staf khusus Presiden RI beserta rombongan mmengadakan pertemuan dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama, LMA dan para pengusaha lokal Raja Ampat, Selasa malam (25/8/2015) pukul 19.00 wit bertempat di aula kantor Bappeda Kabupaten Raja Ampat.

Esok hari, Rabu pagi (26/8/2015) pukul 09.30 wit, rombongan staf khusus Presiden RI melaksanakan pertemuan bersama muspida  Kabupaten Raja Ampat yang dihadiri oleh wakil Bupati Raja Ampat, Drs.Inda Arfan, M.Ec.dev, Plt Sekda Raja Ampat, Drs.Yusuf Salim, M.Si dan para pimpinan SKPD lingkup Pemda Raja Ampat.

Melalui kunjungan staf khusus Presiden RI ke Raja Ampat, pemerintah daerah (Pemda) Raja Ampat berharap agar Sumber Daya Alam (SDA) unggulan Raja Ampat, kelautan, perikanan, keamanannya dapat terjamin dari gangguan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, Inda Arfan juga mengeluhkan mahalnya biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) di Raja Ampat pasalnya kurang lebih 80% wilayah Kabupaten Raja Ampat dilalui dengan transportasi laut, sehingga Pemda Raja Ampat kesulitan melakukan program percepatan pembangunan dan masyarakat Raja Ampat juga memiliki mimpi agar daerahnya bisa berdiri satu Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Raja Ampat.

Staf khusus Presiden RI,Lenis Kogoya, S.Th, M.hum merespon keluhan dari Pemda Raja Ampat, Raja Ampat merupakan daerah destinasi wisata yang tersohor namanya hingga ke manca negara,sudah sepatutnya perlu perhatian khusus dari pemerintah pusat (Presiden), melalui kunjungan kerjanya diharapakan seluruh Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) lingkup Pemda Raja Ampat segera membuat pengajuan proposal yang ditujukan kepada Presiden RI, Ir. Joko Widodo tembusannya ditujukan kepada staf khusus Presiden RI dan kementerian RI, ujar Lenis Kagoya.

Dikatakannya, kunjungan kerja staf khusus Presiden RI dalam upaya mendorong proses percepatan pembangunan dan kemerdekaan ekonomi, pendidikan serta kesehatan masyarakat di tanah papua pasti akan dibantu, pungkasnya.(Zainal).