SAMPANG, Sabtu (15/3) suaraindonesia-news.com – Entah apa yang ada di dalam pikirannya, seorang siswa kelas IV SDN Gunung Sekar 1 Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, bernama Muhammad Fikri Nakhla Rafie, saat bulan Ramadhan ikut ke pulau Mandangin, berangkat naik kapal perahu mengarungi laut perjalanan selama 1,5 jam.
Ini terjadi, saat Dewan Pendidikan Sampang pergi ke pulau Mandangin melaksanakan tugas monitoring. Menariknya saat ditanya tujuannya ikut, siswa yang masih duduk di bangku kelas IV SDN ini dengan polos mengatakan, ingin melihat perjuangan para guru saat pergi mengajar naik kapal perahu dari pelabuhan Tanglok menuju pulau Mandangin.
Jawaban jujur dan polos dari seorang anak SD ini, membuat yang mendengar terhenyak tidak menyangka. Saat dikejar untuk apa karena masih anak sekolah dasar, ia dengan lugas kembali mengatakan, ingin melihat dari dekat dan merasakan bagaimana para guru pergi mengajar setiap hari naik kapal perahu menyeberangi laut menuju pulau Mandangin.
“Menjadi seorang guru di pulau Mandangin sangat berat dan penuh perjuangan. Setiap hari mereka tanpa rasa takut dan lelah berangkat pukul 05.00 pagi dari pelabuhan Tanglok Kelurahan Banyuanyar, Sampang, naik kapal perahu mengarungi laut menuju pulau Mandangin,” ujar Rafie, yang merupakan anak dari anggota Dewan Pendidikan Sampang.
“Pada bulan Ramadhan ini, mereka tetap semangat berangkat untuk mengajar para siswa di pulau Mandangin. Selama perjalanan kapal perahu mengarungi laut, para ibu guru tiduran sampai kapal bersandar di pelabuhan Mandangin,” imbuhnya.
Anggota Dewan Pendidikan Sampang untuk wilayah Kecamatan Sampang, Jrengik dan Omben, Muhammad Marsuk mengatakan, saya salut pada para guru yang tetap semangat berangkat mengajar ke pulau Mandangin di bulan Ramadhan.
“Setiap hari mereka berangkat mengajar pukul 05.00 pagi naik kapal perahu dari pelabuhan Tanglok Kelurahan Banyuanyar, Sampang, menuju pelabuhan Mandangin. Tidak ada rasa capek dan lelah di raut wajah para guru yang mengajar di pulau Mandangin,” ungkapnya.
“Rasa tanggung jawab pada tugasnya sebagai seorang guru sangat tinggi, walaupun setiap hari pergi mengajar naik kapal perahu menyeberangi laut menuju pulau Mandangin,” pungkasnya.