JAKARTA, Jumat (23/2/2018) suaraindonesia-news.com – Sekretaris Utama Bakamla RI Marsda TNI Widiantoro, M.B.A. memimpin Rapat Finalisasi Grand Design Bakamla RI, di Ruang Rapat Lt. 2 Kantor Pusat Bakamla RI, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jalan Proklamasi No. 56, Kamis (22/2/2018).
Hadir selaku pemapar, Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof Melda Kamil Ariadno, S.H., LL.M., Ph.D dan Dr. Jupriyanto, S.T., M.T., yang merupakan Dosen Fakultas Teknologi Pertahanan, Unhan.
Keduanya tergabung sebagai tenaga ahli dalam tim penyusunan Grand Design di Lingkungan Bakamla RI TA. 2018. Berdasarkan Keputusan Kepala Bakamla RI Nomor 34 tahun 2018, Prof Melda Kamil sebagai tenaga ahli bidang Organisasi dan Tata Kerja, dan Dr. Jupriyanto selaku tenaga ahli bidang Teknologi dan Sarpras. Hadir pula Perencana Muda, Bappenas, Bogat Widyatmoko, S.E., M.A. sebagai anggota tim ahli bidang Organisasi dan Tata Kerja.
Grand design Bakamla RI disusun dengan mempertimbangkan dua hal, yaitu dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional di bidang pertahanan dan keamanan khususnya keamanan laut, serta untuk lebih mempertajam pelaksanaan pembangunan keamanan laut yang berkualitas, lengkap, akurat, relevan, mutakhir, dan berkesinambungan sebagai acuan dasar dalam perencanaan pembangunan nasional.
Baca Juga: Dua Pembunuh Adelina Sau Terancam Hukuman Mati
Sejak ditetapkan pada 2 Februari 2018, dalam waktu singkat tim penyusun telah berhasil merumuskan konsep Grand Design Bakamla, dan dibahas dalam rapat finalisasi tersebut dengan garis besar pokok-pokok Grand Design Bakamla RI meliputi tiga hal yaitu :
Pertama tentang Organisasi dan Manajemen, mencakup tugas pokok, fungsi dan kewenangan Bakamla RI, visi, misi, dan tujuan Bakamla RI, struktur organisasi, serta sasaran strategis 2018 – 2045.
Kedua tentang Grand Design Sumber Daya Manusia Bakamla RI dalam rentang 2018 – 2045 yang dibagi kedalam roadmap empat hingga tujuh tahunan dengan implikasi akhir terbinanya pegawai dengan caliber tinggi yang dapat menjadi asset organisasi.
Ketiga yaitu Teknologi dan Sarana Prasarana, yang mencakup empat tingkat kemampuan operasional, yaitu kemampuan menerima dan menganalisis semua kejadian yang berlangsung di zona perairan, memberikan saran penindakan ke pemangku kepentingan lain di zona perairan, mengendalikan keamanan di zona perairan, dan kemampuan memberikan pelayanan public bersama dengan pemangku kepentingan lain di zona perairan.
Rapat dihadiri pula oleh Deputi Jakstra Irjen Pol Arifin, M.H., Inspektur Brigjen Pol Drs. Sarono, M.H. , Kepala Biro Sarpras Laksma TNI Tugas Eko Santoso, Direktur Strategi Laksma TNI Muspin Santoso, S.H., M.Si (Han), Direktur Latihan Laksma TNI Eko Jokowiyono, S.E., M.Si., Direktur Hukum Brigjen TNI Sulendra, S.H., Direktur Operasi Udara Maritim Laksma TNI Guntur Wahyudi, serta beberapa pejabat eselon 3 dan 4 terkait.
Reporter : Anggie
Editor : Agira
Publisher : Tolak Imam