KOTA BATU, Senin (5/3/2018) suaraindonesia-news.com – Gedung kesenian Kota Batu yang berada di Jalan Raya Oro-oro ombo Kota Batu, kini dalam kondisi memprihatinkan, gedung yang telah dibangun tahun 2010 lalu dengan menggunakan dana APBD Rp 4 miliar mengalami kerusakan yang sangat parah, Genteng gedung indoor sisi selatan jebol, hingga kusen keropos dimakan rayap.
Bahkan ketika hujan turun, plafon bocor, air dengan derasnya masuk ke dalam gedung dan membanjiri gedung yang semula dipergunakan untuk para seniman berlatih. Namun karena kerusakan yang sangat parah para seniman yang hendak berlatih akhirnya takut untuk menempatinya.
Didalam gedung yang terdapat seperangkat gamelan yang nilainya ratusan juta rupiah itu juga ikut magkrak tak tersentuh oleh seniman, mereka pada takut dan kwatir jika saat berlatih seni gamelan ambruk.
Agus Mardiyanto, seniman lukis Kota Batu mengatakan jika gedung kesenian itu dipergunakan rawan terjadinya bencana gedung ambruk, sebab sekarang ini kondisinya rusak parah, plafon jebol, kusen lapuk, tembok juga sebagian mengalami kerusakan.
“Salah satu solusi adalah renovasi, jika dibiarkan, kayu plafon menjadi lapuk dan bisa mengancam keselamatan para pelaku seni yang menggunakan gedung ini untuk berbagai aktifitas seninya,” kata dia.
Ia berharap, Pemkot Batu segera membenahi kerusakan tersebut, karena kondisi gedung yang mengkhawatirkan. Sementara para pelaku seni sangat membutuhkan gedung tersebut untuk berlatih.
Dari gedung kesenian Kota Batu, menurut Agus, geliat seni di Kota Batu bisa berjalan. Tidak hanya mencetak banyak juara, ditempat ini menjadi pusat para seniman berkarya. Bahkan banyaknya festival terlaksana di desa-desa di seluruh Kota Batu berawal dari Gedung Kesenian ini.
Sementara itu saat dikonfirmsi, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Imam Suryono membenarkan jika gedung keseiniaan kota Batu itu sekarang dalam kondisirusak parah
“Ya itu memang benar gedung kesenian sekarang itu dalam kondisi rusak parah. Kami sudah mengusulkan untuk segera dilakukan rehab,” kata Imam Suryono, Senin (5/3/2018).
Ia mengajukan dua solusi yakni Rehab sebagian atau rehab total, dan sekarang masih dalam pembahasan di Dewan dan eksekutif.
“Itu mungkin akan dialokasikan melalui PAK tahun 2018, bila tidak segera direnovasi, Itu sangat bahaya untuk ditempati karena sudah lapuk semua, dan itu tidak layak dipakai terutama pada bagian ruangan dalam,” jelasnya.
Reporter : Adi Wiyono
Editor : Agira
Publisher : Tolak Imam
