Pendidikan

Ribuan Santri Pelopor Ikuti Deklarasi Anti Narkoba dan Paham Radikalisme

Avatar of admin
×

Ribuan Santri Pelopor Ikuti Deklarasi Anti Narkoba dan Paham Radikalisme

Sebarkan artikel ini
IMG 20161010 WA0012

Reporter: Liq

Sumenep, Senin 10/10/2016 (suaraindonesia-news.com) – Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur gelar deklarasi santri pelopor anti narkoba dan paham radikalisme di depan Masjid Agung Setempat, kepada ribuan santri dan para kiayi, Senin (10/10).

Kapolres Sumenep, AKBP H. Joseph Ananta Pinoro, SIK., M.Si mengatakan bahwa acara tersebut merupakan upaya polres Sumenep untuk mencegah predaran narkoba dan paham radikalisme.

“Dengan deklarasi narkoba bersama ini diharapkan santri dan masyarakat bisa ikut andil dalam penanggulangan peredaran narkoba,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemerintah Ajak Media Beritakan Hal Positif dan Objektif

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah kiayi se-Kabupaten Sumenep. Serta beberapa SKPD terkait.

Hadir pula Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma, Dandim Sumenep, Letkol Inf Budi Santosa, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto, Ketau MUI KH. Safraji, dan Kepala Kemenag H. Shadik, Ketua NU Sumenep, KH. Panji, Ketua Muhammadiyah, Moh Yasin.

Bupati Sumenep, Dr. KH. Busyro Karim melalui Sekdakab, Hadi Soetarto mengatakan bahwa pihaknya mengaku prihatin terhadap maraknya peredaran narkoba yang semakin masif.

Baca Juga :  Resmi Digelar !! Opening Haflatul Imtihan ke 68 Sabilul Huda Sumenep Dipadati Ribuan Pengunjung

“Jumlah pengguna narkoba terus meningkat. Pada tahun 2016, jumlah kasus narkoba telah mencapai 55 kasus,” terang Hadi Soetarto.

Ia menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memerangi narkoba dan paham radikalisme.

“Kami berharap Sumenep bebas narkoba dan bebas radikalisme,” pungkas Hadi.

Ikrar tersebut dibacakan oleh KH. Imam Hasyim, pengasuh Pondok Pesantren Attaufiqiyah Bluto, serta diikuti oleh ribuan santri dan seluruh undangan.