Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Rapat Paripurna DPRD Bangka Tengah Ditunda, Ini Penyebabnya

Avatar of admin
×

Rapat Paripurna DPRD Bangka Tengah Ditunda, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
IMG 20240131 205800
Foto: Suasana Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Senin, (31/1/2024) harus ditunda, dikarenakan banyak Anggota DPRD tidak hadir.

BANGKA TENGAH, Rabu (31/1/2024) suaraindonesia-news.com – Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Senin, (31/1/2024) harus ditunda, pasalnya banyak Anggota DPRD tidak hadir.

Berdasarkan pantauan suaraindonesia-news.com, rapat paripurna yang membahas Penyampaian Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) hanya dihadiri oleh 5 Anggota DPRD saja, yakni Ketua, Wakil Ketua I dan II beserta 2 Anggota DPRD Bangka Tengah saja.

Ketua DPRD Bangka Tengah, Mehoa turut menyesali rapat pertama DPRD Bangka Tengah di Tahun 2024 tersebut harus ditunda. Ia menyebutkan, hal tersebut diluar kemauannya sehingga rapat paripurna tersebut harus ditunda hingga Febuari 2024.

“Ada beberapa yang izin sakit dan bimtek di luar daerah, dan saya juga tidak menyangka akan tidak quorum. Biasanya ada yang izin sakit dan bimtek tapi selalu korum. Kali ini banyak banget, apakah sibuk kampanye atau tidak kita gak tau,” ungkap Mehoa.

Selain itu, lanjut Mehoa, Ia menekankan Anggota DPRD lainnya harus menjaga marwah dewan. Selebihnya akan memberikan teguran secara tertulis dari badan kehormatan dewan ke fraksi masing-masing.

Baca Juga :  Kampung Tembakau Gelar Pameran dan Kontes Tembakau Kering Bertajuk 'Masa Kejayaan'

Baca Juga: Sambil Menangis, Wanita Asal Lumajang Ini Minta Maaf Usai Ditetapkan Tersangka Penipuan Oleh Polda Kaltim

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Sumenep Angkat Guru PPPK

Ia juga berharap agenda rapat kedepannya untuk hadir sehingga quorum akan tercapai.

“Kita gak tau kesibukan apa sehingga cuma lima orang yang hadir. Kalau memang sakit atau bimtek ya itu alasan. Tapi kalau ada yang kampanye harusnya bisa membedakan. Kampanye-kampanye, kerja ya kerja. Kalau kampanyekan bisa sampai malam,” sebut Mehoa.

“Kitakan menjaga marwah dewan. Kalau saya apa adanya. Nanti akan ada teguran tertulis dari badan kehormatan dewan ke masing-masing fraksi karena rentetannya nanti akan terganggu karena kalau sudah dijadwalkan dan harus komit,” tegasnya.

Reporter: Hardian
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri