“Tujuan utama dari kegiatan Focused Group Discussion (FGD), untuk menjaga keberlangsungan satwa pari manta di perairan laut Raja Ampat dari perburuan, hingga bisa dinikmati oleh pariwisata. Pasalnya secara umum di dunia satwa pari manta sangat langka ditemukan. Indonesia merupakan pariwisata manta nomor dua di dunia sesudah negara Jepang,”kata, Adrianus Yusuf Kaiba, S.St. Pi.MA, Kepala BLUD UPTD KKP Kabupaten Raja Ampat, kepada Suara Indonesia disela-sela acara Focused Group Discussion (FGD).
Adrianus berharap, ada regulasi yang mengatur bagaimana satwa pari manta yang ada dapat dikelola dengan baik, dengan kehadiran para stakholder terkait, dapat memberikan pemikiran untuk pengelolaan Wisata Manta yang berkelanjutan,pungkasnya.
Berikut daftar undangan yang menghadiri acara Focused Group Discussion (FGD) :
1. Kementerian Pariwisata (Program DMO dan Program Sustainable Tourism
development.
2. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Papua Barat
3. BKKPN Wilayah Kerja Raja Ampat
4. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Raja Ampat
5. Kepala Bidang Destinasi,Kepala Bidang Promosi,Dinas Pariwisata Raja
6. Kepala Dinas Perhubungan Raja Ampat
7. Kepala Bappeda Kab. Raja Ampat
8. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kab. Raja Ampat
9. Kepala Bagian Hukum Kab. Raja Ampat
10. Kepala Syahbandar Kab. Raja Ampat
11. DANPOSAL Kab. Raja Ampat
12. Kapolres Raja Ampat
13. KasatPolAir Raja Ampat
14. Ketua dan Anggota Komisi C, DPRD Kab. Raja Ampat
15. Kepala BLUD UPTD KKP Kab. Raja Ampat
16. Tim Monitoring dan Pengawasan BLUD UPTD KKP Raja Ampat
17. Asosiasi Homestay Raja Ampat
18. Jaringan kapal rekreasi
19. Gahawisri
20. Pimpinan Papua Diving
21. Pimpinan Misool EcoResort
22. Pimpinan Raja 4Divers
23. Pimpina Papua Paradis
24. Pimpinan Papua Explorer
25. Pimpinan TNC
26. Pimpinan CI
27. UNIPA Kampus III Prodi Ekowisata