Protes PPDB, Puluhan Ketua RT Graha Indah Geruduk SMKN 6 Balikpapan

oleh -1,094 views
Pertemuan antara Ketua RT Graha Indah dengan pihak SMKN 6 Kota Balikpapan, Senin, (5/7/2021).

BALIKPAPAN, Senin (5/7/2021) suaraindonesia-news.com – Puluhan Ketua RT Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, menggeruduk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin, (5/7/2021).

Kedatangan puluhan Ketua RT tersebut mewakili masing-masing warganya memprotes Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022. Dimana dalam penerimaan siswa baru tersebut puluhan Ketua RT meminta pihak sekolah untuk memberikan kebijakan terhadap calon siswa yang tidak lolos dalam seleksi yang notabene calon siswa berada dilingkungan SMKN 6 Graha Indah.

Kedatangan puluhan Ketua RT kali ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya juga di adakan pertemuan di sekolah tersebut pada Rabu, (30/6/2021) lalu. Dalam pertemuan pertama itu rombongan Ketua RT ditemui oleh Wakil Kepala Sekolah, namun tidak menemui titik terang.

Dalam pertemuan kedua ini rombongan Ketua RT yang di perkirakan berjumlah 70 orang di kawal ketat oleh pihak kepolisian dari Polsek Balikpapan Utara dan Polresta Balikpapan.

Pertemuan tersebut dihadiri Kepala Sekolah SMKN 6, Nengti, S.Pd, Wakil Kepala Sekolah, Haris, anggota DPRD Kota Balikpapan Taufik Qul Rahman, Ketua LPM Graha Indah Syarifuddin Oddang, Pemerhati Pendidikan, Suharto, dan Lurah Graha Indah, Satrio.

Rombongan Ketua RT yang mengatasnamakan perwakilan warga tersebut sebelumnya mengusulkan sebanyak 128 calon siswa untuk diberikan kuota.

Dari 128 tersebut pihak sekolah hanya bisa menyetujui sebanyak 18 calon siswa.

Namun penawaran yang disampaikan pihak sekolah ditolak oleh seluruh Ketua RT yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Ketua LPM Kelurahan Graha Indah, Syarifuddin Oddang, menjelaskan kedatangan warga di SMKN 6 mewakili warganya masing-masing. Mereka menuntut agar calon siswa yang tidak lolos seleksi diberikan kebijakan.

Dalam pertemuan tersebut, kata Oddang, ada kata sepakat yang tidak disepakati. Sebab, dari pihak sekolah hanya menawarkan 18 calon siswa yang dapat tertampung, sedangkan dari masyarakat dan perwakilan RT dari Kelurahan Graha Indah meminta lebih dari 18 bisa tertampung.

Menurut Oddang, dalam pertemuan tersebut belum ada solusi. Lantaran dalam pertemuan tidak di hadiri oleh pihak Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Sehingga tidak ada yang dapat memberikan keputusan yang tepat dari tuntutan masyarakat.

“Pertemuan ini buntu, karena tidak ada pihak pengambil keputusan dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim. Kemarin saya sudah minta datangkan Dinas Pendidikan Provinsi yang punya kewenangan untuk mengambil suatu keputusan, tapi ini tidak ada,” kata Oddang saat dikonfirmasi awak media usai pertemuan.

Oddang yang juga anggota DPRD Kota Balikpapan ini mengatakan, pihaknya juga meminta pihak sekolah untuk terbuka soal kuota.

“Kalaupun tidak mungkin tertampung semua, tapi mekanisme itu dijalankan yang benar. Katanya bicara undang-undang, bicara aturan. Terbuka saja lah, berapa kuota sebenarnya untuk menampung bagi calon siswa, baik yang tidak mampu, di jalur zonasi, dan afirmasi,” terang Oddang.

Oddang menyampaikan, terkait persoalan tersebut pihaknya besok, Selasa, (6/7/2021) bersama perwakilan warga akan mendatangi Dinas Provinsi Kaltim untuk melakukan komunikasi lebih lanjut terkait persoalan tersebut.

“Besok saya bersama perwakilan warga akan mendatangi Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, tentunya kedatangan kami kesana untuk mencari solusi, karena di Provinsi yang bisa ngambil keputusan,” ujarnya.

Menyikapi persoalan tersebut, Kepala Sekolah SMKN 6 Nengti, S.Pd saat dikofirmasi awak media usai pertemuan tersebut enggan berkomentar alias bungkam.

Reporter : Fauzi
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful

Tinggalkan Balasan