PPK, Akui Proyek Jalan Di Afia Ada Yang Tidak Sesuai Subtansi Teknis

Reporter: T2g/Aro

Gunungsitoli, Selasa (29/11/2016) suaraindonesia-news.com – Salim Salom Tumaro Putra Mendrofa, ST, Pejabat pembuat komitmen (PPK) mengakui Pembangunan peningkatan ruas jalan Afia-Tetehosi Afia-Hambawa-Najalou Lolowua, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara pengerjaannya ada yang tidak sesuai.

“Emang benar, ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan subtansi teknis, tapi kami sudah instruksikan untuk di perbaiki dan pihak rekanan langsung membongkar dan memperbaikinya,” kata Salom, saat di ruang kerjanya, Selasa (29/11/2016).

Namun kata Salom, pengerjaan proyek tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi dan petunjuk juknis yang terdapat di dalam kontrak pekerjaan walaupun ada beberapa hal yang salah secara teknis.

“Pengerjaan jalan dan semua bangunan pendukung yang terdapat dalam kontrak dikerjakan dengan sesuai aturan,” terangnya.

Lanjutnya, begitu juga saat kami meninjauan ke lapangan ada yang tidak sesuai kami suruh bongkar dan telah dilaksanakan pembongkaran. Terangnya.

Saat disinggung terkait lapen, ia menjelaskan bahwa lapen sudah sesuai standar ketebalan yaitu 5 cm.

“Memang ia, di beberapa titik badan jalan ada yang berlobang, karena beberapa saat setelah siap pengerjaan jalan tersebut di lewati oleh alat berat, Jadi dari pihak kita sebagai pengawas kita sudah lakukan sesuai aturan yang ada,” tuturnya.

Masih di ruangan yang sama, pengawas proyek tersebut Seriusman Nehe menjelaskan bahwa sesuai pantauan dia sebagai pengawas semasa proyek tersebut di kerjakan tidak pernah di kerjakan pengaspalan pada saat hujan.

Sebelumnya diberitakan, Pembangunan peningkatan ruas jalan Afia-Tetehosi Afia-Hambawa-Najalou Lolowua, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara baru seumur jagung saja selesai dikerjakan sudah banyak yang rusak.

Diketahui, Proyek dinas PU pemerintah Kota Gunungsitoli ini bersumber dari DAK Reguler 2016 sebesar Rp. 1.491.289.000 yang di kelola oleh CV Karya Sejati Utama.

Bahkan, menurut salah satu masyarakat pengguna jalan, Sonifati Mendofa sekaligus ketua DPD LSM GPN Kota Gunungsitoli, menuturkan proyek PU ini sangat buruk pengerjaannya.

“Ini jelas dilihat kasat mata proyek jalan miliaran rupiah ini sebagian dari ruas jalannya hancur atau rusak. Dari pantauan saya dan masyarakat sekitar yang ada di lingkungan proyek tersebut pada saat pengerjaan proyek ini sebagian besar di kerjakan saat hujan.” Tukas Sonifati.