Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanRegional

Polres Probolinggo Kota Gandeng Dinas Peternakan Lakukan Penanganan Hewan Ternak Terinfeksi PMK

Avatar of admin
×

Polres Probolinggo Kota Gandeng Dinas Peternakan Lakukan Penanganan Hewan Ternak Terinfeksi PMK

Sebarkan artikel ini
IMG 20220511 203821
Ilustrasi peternakan sapi

PROBOLINGGO, Rabu (11/5/2022) suaraindonesia-news.com – Wabah PMK yang menjangkiti hewan ternak berkuku belah menjadi atensi khusus Kepolisian. Karena itu Jajaran Polres Probolinggo Kota bergerak cepat menindaklanjuti temuan kasus hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) / Foot and Mouth Disease (FMD).

Hasil pengecekan langsung di lapangan, Rabu (11/05/2022), Samsul Arifin warga Dusun Krasak Desa Pohsangit Ngisor, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo salah satu pemilik peternakan hewan ternak sapi yang mengeluh karena ternaknya menunjukkan gejala sakit yaitu demam, tidak mau makan, ileran dan luka pada kaki kakinya.

Baca Juga :  Kasat Reskrim Polres Abdya, AKP Misyanto, SE : Isu Penculikan Anak di Abdya Hoax

Setelah dilakukan swab oleh Dinas Peternakan Jawa Timur, 7 diantara 8 ekor sapi positif terkena PMK.

drh. Dandy Narindra Prabowo, Dokter Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Probolinggo menyatakan bahwa sapi- sapi tersebut telah dilakukan pengobatan termasuk cara tradisional.

“Alhamdulillah, sapi sapi tersebut saat ini kondisinya membaik. Namun tetap akan dilakukan pengawasan oleh kami sampai benar benar sembuh,” terangnya.

Ia pun menghimbau masyarakat tidak perlu takut maupun panik. Disampaikannya sampai saat ini di Probolinggo belum ada temuan kematian hewan ternak akibat PMK. Selain itu menurutnya virus ini tidak menular kepada manusia.

Baca Juga :  Heri Cahyono Buka Diskusi Dengan Pemusik dan Budayawan Saat Bukber

Kami akan terus melakukan sosialisasi secara masiv kepada masyarakat terkait penyebaran virus PMK ini, sambungnya.

“Masyarakat kami harap tetap tenang, tidak perlu panik. Kepolisian dan Dinas Peternakan sampai saat ini sudah melakukan monitoring secara maksimal agar penyebaran maupun penularan PMK ini bisa diminimalisir, dan bila ditemukan adanya hewan ternak yang terjangkit, segera dilakukan upaya penanganan secara cepat dan tepat ,” tandas drh. Dandy Narindra Prabowo.

Reporter : S.Widjanarko
Editor : Redaksi
Publisher : Ipul