Rote Ndao, Suara Indonesia-News.Com – Hasil kunjungan anggota DPRD Rote Ndao kekantor pusat PT PLN persero jumat 20 maret 2014 cukup membawa angin dan udara segar bagi masyarakat dikalangaan kabupaten Rote Ndao, jika pln komitmen dengan janji mereka untuk meyelesaikan proyek pembangunan PLTU onatali terletak dikacamatan rote tengah pada bulan agustus mendatang tahun ini.
Menerut wakil ketua DPRD Rote Ndao Petrus Tohanis Pelle S.Pd kepada wartawan diruang kerjanya di gedung DPRD Rote Ndao mengatakan, saat kunker DPRD Rote Ndao ke PT PLN pusat dalam rangkah mempertayakan peyelesaean proyek pembangunanPLTU Onatali terletak di Kecamatan Rote Tengah, menurut manajamen PT PLN persero berjanji akkan berkordinasi dengan rekan untuk meyelesaikan pekerjaan tersebut pada bulan agustus tahun 2015 ini.
“Mereka [PT PLN, red] Berjanji untuk tahap satunnya pekerjaan PLTU itu selesai pada bulan Juli ini sementara untuk pembangunan tahap duanya pada bulan agustus tahun ini juga, jadi kita berharap agar mereka bisa komit dengan janjinya,” kata petrus.
Menurut Petrus, kendala yang dihadapi terkait dengan terhentinya proyek itu karna akibat dari kurs dolar meningkat sehinga melemahkan rekanan dalam peyelesaian pekerjaan solusi yang bisa diambil adalah PLN memperpajang kontrak untuk fase satunya pada bulan juli sementara untuk fase duanya pada bulan agustus tahun ini juga.
Sementara pihak ketiga dalam hal ini PT Sung Industri indonesia korsonsium PT WASKITA KARYA berkomitmen untuk peyelesaian pekerjaan dengan adendum kontrak yang sudah ada ,petrus menjelaskan PLN pusat juga terus bantu memantau pekerjaan proyek PLTU onatali dimana saat ini sudah ada kegiatan lanjutan pekerjaan fisik dilapanhgan sejak bulan februari
PLN pusat juga berharap pekerjaan ini bisa selesai tahun ini dan itu komitmen PLN pusat dengan pihak ketiga jadi mudah mudahan saja bisa selesai agar masalah penerangan di kabupaten Rote Ndao bisa teratasi kita minta PLN bisa intesfisikan pengawasan dilapangan sehingah pihak ketiga tidak main main dalam pekerjaan ungkap politisi asal pertai demokrad ini.
Manajamen PLN pusat juga kata petrus mengakui dengan pembangunan proyek PLTU onatali rote ndao tidak hanya dirote ndao saja yang terkendala namun diwilaya yang lain juga karna terkendala dengan masalah kurs dolar meningkat, namun kita harapkan dengan kontrak yang suda ada samapai dengan bulan agustus ini bisa tepat waktu kalau memang punya niat untuk meyelesaikan pekerjaan PLTU onatali ini, ujarnya.
Menurut petrus untuk saat ini jaringan PLN di rote ndao baru bisa melayani 21.100 kepala keluarga /pelengan dari 30 ribu lebih kepala keluarga yang ada dirote ndao karna itu masih ada 9 ribu lebih kepala keluarga yang belum terlayani .memang ada PLTS dan soler sehen tapi itu belum bisa menjawab karna memang barang barang itu ada yang rusak dan ada yang tidak berfungsi kita harapkan PLTU ini busa cepat selesai kerjakan pada tahun ini, katannya.
Ditambahkan, saat itu DPRD minta kepada PLN PUSAT sambil menunguh peyelesaean pekerjaan proyek pembangunan PLTU onatali sehingah desa desa yang belum sempat terlayani dan belum pernah merasakan PLN bisa membukan jaringan baru dan PLN meyetujui karna di Rote ndao kapasitas mesinya baru saja 4;7 MW OUTPUT 3;7 mw KAPISITAS terpasang dirote ndao baru saja 2,7 MW maka masih ada 1MW sehingah untuk menjaga stabil daya supaya tidak drop maka tidak mungkin 1MW itu dipakai semua tapi bisa lagi penambahan jaringan minimal sampai dengan setengah yakni 0,5 MW ini permintaan kita ke PLN pusat untuk membuka jaringan baru diesa desa yang belum terlayani PLN kata petrus. [thoni fani].