Pipas Kunjungi Lapas Kelas llA dan Lapas Narkotika Pamekasan

oleh -237 views

PAMEKASAN, Sabtu (02/03/2019) suaraindonesia-news.com – Paguyuban Istri-istri lembaga Pemasarakatan (PIPAS), mengunjungi Lapas kelas llA dan Lapas Narkotika Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Jumat malam (01/03).

“Kehadiran ibu-ibu pada malam ini merupakan modal awal untuk menyemangatkan para suami di lembaga pemasarakatan (LP) Pamekasan dan juga sebagai mutivasi untuk mencapai target indikator membangun manajemen yang baik,” kata Kalapas Hanafi. Jumat malam (01/03).

Dirinya juga bercerita mengenai pengalaman sebelum bertugas di LP Pamekasan rasa tidak percaya diri karena butuh proses yang matang.

“Sedikit bercerita bagitu saya mendapatkan amanah di pamekasan seakan- akan Pamekasan sangat menakutkan karena banyaknya orang berbicara, saya sempat berfikir dan ternyata pertama seorang pemimpin harus disukai sesudah begitu mencoba memasukkan program yang harus dilaksanakan dan itupun kami harus berfikir keras,” imbuhnya.

Selain itu perlu juga disampaikan pada ibu bahwa lapas Pamekasan menerapkan strategi penanggulangan narkoba dengan menggunakan tindakan PREENTIF dan REFRESIF karena menurutnya dapat dilakukan dengan cara edukatif dengan menghilangkan pendorongnya penyalahgunaan narkoba sebelum melakukan pencegahan.

“Namun masalah REFRESIF masih menghadapi dampak negatif karena penerapannya terhadap pelaku pelanggaran hp dan narkoba ternyata masih menimbulkan dampak negatif dalam sistim pembinaan di dalam lapas,” tandasnya Hanafi.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Pardiyono menghimbau untuk spirit yang dilakukan di setiap lapas jawa timur mengawali di tahun 2019, janji kinerja sebanyak lima poin menuju pemasyarakatan yang lebih baik lebih bermartabat dan berwibawa dan tentunya lebih melayani kepada masyarakat.

“Tentunya titik tekannya meminemer perilaku pegawai yang melanggar dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat luar dan warga binaan. Jadi keseluruhannya berkerja secara profesional tanpa embel-embel apapun dan bekerja secara maksimal,” katanya.

Menurutnya, jika ada sipir yang melanggar aturan khususnya tentang penyalagunaan aturan, sangsinya sangat keras dan tidak ada tempat lain untuk pegawai seperti itu dilingkungan pemasyarakatan saat ini.

“Dan sangsi terberatnya adalah diberhentikan,” tegasnya.

Terpisah Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Ham Jawa Timur Susy Susilawati juga menyampaikan perihal kunjungannya ke dua tempat itu adalah untuk mendukung suami-suaminya yang bertugas di LP pemasyarakatan.

“Kegiatan ini untuk mendukung penuh kegiatan para suami berbagai kegiatan yang edukatif, seperti hari ini adalah kegiatannya pendidikan Sex di usia dini, karena mengingat di Medsos di era Melenial,” tuturnya.

“Karena kita tau perlu kiranya kita membentegi anak-anak kita dari itu semuanya dan ibu-ibu harus intens mendampingi anak-anaknya di dunia Medsos,” imbuhnya.

Tema yang diusung pada kali ini adalah menciptakan keluarga bermartabat yang artinya menciptakan keluarga harmonis, edukatif bahagia, amanah, teladan, rukun.

“Kegiatan ini rutin empat bulan. Harapan kami para ibu-ibu nantinya bisa membawa ilmu dan juga diterapkan informasi yang dapat disampaikan dikeluarga masing-masing dengan nuansa baru,” harap Susy Susilawati.

Reporter : May/Ita
Editor : Amin
Publisher : Imam

Tinggalkan Balasan