Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Sejumlah aktivis dan Mahasiswa mendesak pemerintah Joko Widodo untuk segera melakukan pengusutan terhadap pelaku pembunuhan seorang aktivis Hak asasi Manusia (HAM), Munir, pasalnya hingga kini polisi belum menangkap siapa dalang dibalik kematian Aktivis Kontras itu.
Tuntutan Mahasiswa dan aktivis itu dilakukan dalam gelar aksi teatrikal di alun – alun kota Batu, Selasa siang (8/9), kemudian stelah orasi tetrikal mereka melakukan ziarah dan tabor bunga di Makam Munir di Tempat pemakaman umum (TPU) kelurahan Sisir kota Batu.
“Sebagai bentuk kritik untuk penuntasan kasus munir, kami melakukan orasi dan aksi teatrikal dengan harapan agar kasus munir yang terkesan dipetieskan ini segera terungkap. Siapa dalang dibalik itu” kata Salma Safitri- koordinator aksi, Selasa (8/9).
Ia juga menyebut, kasus munir yang belum terungkap merupakan contoh lemahnya penegakkan HAM di Indonesia. “sekarang zamannya Jokowi sudah selayaknya menuntaskan kasus tersebut, bukan lagi zamannya pemerintahan yang otoriter dalam sisasisa orde baru” kata dia.
Aktivis perempuan kota Batu ini mengatakan para aktivis dan mahasiswa melakukan doa bersama dan menabur bunga sebagai bentuk kepedulian dan dukungan atas perjuangan aktivis HAM, puluhan aktivis dengan membentangkan baliho peringatan 11 tahun kematian munir.
Aksi itu, selain dengan mengenakan topeng Munir, mereka juga melakukan aksi teatrikal sebagai bentuk kritik kematian munir pada 11 tahun lalu. Kemudian Rencananya para pegiat HAM juga akan melakukan berbagai kegiatan serupa di rumah Munir Jalan Bukit Berbunga Sidomulyo. Seperti tahlil dan renungan dalam memperingati 11 tahun kematian Munir. (Adi Wiyono).












