Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaHukum

Penemuan Bayi di Emperan Masjid Al-Kautsar, Polisi Intensifkan Penyelidikan

Avatar of admin
×

Penemuan Bayi di Emperan Masjid Al-Kautsar, Polisi Intensifkan Penyelidikan

Sebarkan artikel ini
IMG 20241221 183305
Foto: Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, saat menemui sejumlah awak media.

SUMENEP, Sabtu (21/12) suaraindonesia-news.com – Kasus penemuan seorang bayi laki-laki di emperan Masjid Al-Kautsar satu hari lalu yang sempat hebohkan Warga Desa Pamolokan, terus diselidiki oleh polres Sumenep, Madura Jawa Timur.

Bayi tak berdosa tersebut ditemukan dalam kondisi sehat dengan ari-arinya masih menempel oleh seorang perempuan paruh baya, Amniatun (65), saat hendak melaksanakan salat. pada Kamis (19/12/2024).

Aniatun (65), merupakan warga Perumnas Giling, Kelurahan Pamolokan, mengatakan, merasa kaget ada sebuah bungkusan di emperan masjid saat hendak solat.

“Saya melihat bungkusan mencurigakan di emperan masjid, dan setelah dibuka, ternyata itu seorang bayi,” ujar Aniatun.

Kemudian penemuan ini langsung dilaporkan kepada marbot masjid, yang kemudian meneruskan informasi tersebut kepada pihak berwajib.

Baca Juga :  Jaga Kekompakan, MD KAHMI Sumenep Santuni Anak Yatim dan Ngaji Keislaman

Setelah itu, kepolisi bergerak cepat untuk menangani kasus ini. Dan Bayi ini dibawa ke Puskesmas Pamolokan untuk pemeriksaan awal sebelum dirujuk ke RSUD dr. H. Moh. Anwar untuk perawatan lebih lanjut.

Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, menjelaskan, bahwa tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku di balik pembuangan bayi ini.

“Segala upaya kami telah kerahkan, termasuk memeriksa saksi-saksi dan mempelajari rekaman CCTV di sekitar lokasi,” ujar Widiarti, Jumat (20/12/2024).

Widiarti berharap masyarakat juga memberikan doa dan dukungan agar pelaku segera ditemukan

Baca Juga :  Mantan Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman Ambil Formulir dikantor PBB

Ia juga menjelaskan polisi telah memeriksa beberapa saksi, termasuk Aminatun, dan mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan bersama bayi.

Widiarti menegaskan, bahwa pelaku akan terus dilakukan pengejaran sampai tertangkap.

“Kepada pelaku kami mengimbau segera menyerahkan diri. Jika tidak, kami tidak akan berhenti mengejar,” tegasnya.