Teknologi

Pedagang Keluhkan Harga Ikan dan Garam di Lebak Melambung

×

Pedagang Keluhkan Harga Ikan dan Garam di Lebak Melambung

Sebarkan artikel ini
IMG 20170819 184304
Foto: Ibu Saripah Sumiati pedagang ikan sedang memasak ikan pindang dibelakang rumahnya. (Foto: Abdul Kohar/SI)

LEBAK, Sabtu (19 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Seorang ibu Saripah Sumiati asal Kampung Salahaur RT 05/010 Kelurahan Cijoro Lebak, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Mengeluhkan harga ikan tongkol, ikan bandeng, ikan salmon, dan harga garam semakin melambung melebihi harga satu liter beras.

“Saya sudah berjualan puluhan tahun namun hidupnya tak membuatkan hasil yang ada ngutang kesana kesini,” kata Saripah Sumiati kelahiran tahun 1967 usianya sudah memasuki setengah abad (50 tahun).

Saripah Sumiati menceritakan kepada Media suaraindonesia-news.com, dirinya biasanya berjualan di pasar subuh pasar tradisional pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

berjualan di pasar subuh sudah puluhan tahun, sayangnya ibu Sarifah tak memiliki lapak atau kios di pasar Rangkasbitung.

“Boro boro beli lapak atau kios, berjualan ikan pindang juga pusing yang ada ngutang kesana kesini,” terangnya.

Apa lagi sekarang harga garam di Rangkasbitung sangat mahal satu liter 10 ribu, melebihi satu liter beras. “Dan harga ikan sekarang semakin hari semakin naik,” imbuhnya. Baca Juga: Sayang, Penyaluran Rastra di Kabupaten Bogor Tak Layak Konsumsi

Harapan Saripah Sumiati Kepada Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, agar harga ikan dan harga garam jangan sampai naik kembali.

“Semakin hari semakin naik, dijualnya suka lambat. apa lagi jualan ikan cepat busuk, karena tahannya maksimal sampai tiga hari,” ujarnya (Abdul Kohar).