ACEH ABDYA, Rabu (19/12/2018) suaraindonesia-news.com – Pasokan bahan bakar minyak solar bersubsidi untuk kapal nelayan 10-30 dan kapal 9-2 tonnage (GT) di pangkalan pendaratan ikan (PPI) Ujong Seurangga, kecamatan Susoh, belum tersalurkan sesuai kuota.
Kepala DKP Abdya Asnir Agus S. Pi didampingi kabid perikanan tangkap Susan Kurniawan S.Pi mengatakan, sudah duahari jatah BBM nelayan terhenti untuk mendapakan minyak jenis solar bersubsidi.
“Dari 206 unit kapal yang beroperasi di laut Ujong Seurangga, diantaranya 10-30 GT sebanyak 24 unit, 10 GT kebawah sebanyak 131 unit, sedangkan bagan sebanyak 51 unit. Jadi jumlah keseluruhan kapal tangkap ikan di Abdya sebanyak 206 unit kapal,” terang Asnir Agus.
Lebih lanjut, pihaknya mengakui hanya bisa membekali satu minggu sekali untuk semua jenis kapal dan tentunya kapasitas minyak yang di berikan rekom sesuaikan dengan jarak tempuh serta lamanya melaut.
Asnir menjelaskan, bahwa bila dihitung–hitung dengan jumlah kapal yang ada dengan pennyaluran BBM bersusidi tentu sangat jauh sekali.
“Jatah miyak yang diterima hannya 112.000, Liter perbulan, itu kan ngak cukup jika disalurkan untuk keseluruhan kapal,” tuturnya.
Ia berharap, distribusi Pertamina bisa menambah kuota miyak tiga kali lipat dari yang telah diterima, dan pihaknya mengaku sudah koordinasi dan menyurati pihak pertamina banda Aceh.
“Mudah–mudahan usulannya ditangapai dalam tahun ini,” kata Asnir kepada suaraindonesia-news.com saatditemui diruang kerjanya.
Reporter : Nazli Md
Editor : Amin
Publisher : Imam