Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPolitik

Panwaslihcam Aceh Timur Diduga Terlibat Pungli dalam Rekrutmen PPL, Ketua Panwaslih Bungkam

Avatar of Suara Indonesia
×

Panwaslihcam Aceh Timur Diduga Terlibat Pungli dalam Rekrutmen PPL, Ketua Panwaslih Bungkam

Sebarkan artikel ini
IMG 20240929 220244
Foto: Player rekrutmen panwaslihcam tahun 2024.

ACEH TIMUR, Minggu (29/09) suaraindonesia-news.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh Timur tahun 2024 terancam tercoreng dengan dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang melibatkan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwaslihcam) di berbagai wilayah kabupaten tersebut. Praktik pungli ini diduga terjadi dalam proses perekrutan Petugas Pengawas Lapangan (PPL) di tingkat gampong.

Sejak mencuatnya pemberitaan terkait dugaan pungli yang dilakukan Panwaslihcam, laporan serupa terus bermunculan dari sejumlah kecamatan di Aceh Timur. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan pungli tidak hanya terjadi di Kecamatan Pante Bidari, tetapi juga menyebar ke berbagai kecamatan lain.

Menurut sumber dari Kecamatan Indra Makmur yang berinisial R, praktek pungli dilakukan terhadap pelamar PPL yang ingin dijamin kelulusannya.

“Di Kecamatan Indra Makmur juga terjadi pungli,” ungkap R.

Sumber lain dari Kecamatan Peureulak yang meminta namanya dirahasiakan, juga mengaku bahwa ia gagal dalam seleksi PPL karena menolak menyerahkan uang.

“Karena saya tidak mau menyerahkan uang, jadi mungkin itu alasan saya tidak diluluskan,” ujar sumber tersebut.

Di platform media sosial seperti WhatsApp dan Facebook, netizen juga ramai memperbincangkan dugaan pungli ini. Selain pungli, dugaan intervensi dari partai politik tertentu juga mencuat, dengan motif menyusupkan kadernya sebagai PPL di setiap desa demi kepentingan memenangkan pasangan calon bupati dan gubernur yang mereka usung.

Baca Juga :  KPU Sultra : Penetapan Calon Terpilih Menunggu Suket dari MK

Seorang sumber dari Peudawa, berinisial MN, menyebutkan bahwa intervensi ini bukan hanya terkait pungli, tetapi juga untuk memastikan kader partai tertentu lulus seleksi PPL.

“Mereka sengaja dititip untuk kepentingan politik pada Pilkada,” kata MN.

Situasi ini menimbulkan keresahan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat, yang khawatir Pilkada akan berlangsung penuh kecurangan. Integritas Panwaslih Kabupaten, Panwaslihcam, hingga PPL diragukan sebagai lembaga pengawas yang seharusnya netral dan berintegritas.

Baca Juga :  Gus Mamak, Satu Satunya Bacabup Sampang Yang Miliki Universitas

Sementara itu, Ketua Panwaslih Kabupaten Aceh Timur, Musliadi, hingga kini belum memberikan komentar terkait dugaan pungli tersebut. Meski telah dihubungi melalui pesan WhatsApp dan telepon oleh media pada Jumat (27/9) dan Sabtu (28/9), Musliadi tetap bungkam dan belum memberikan tanggapan.