KOTA BOGOR, Selasa (12/04/2022) suaraindonesia-news.com – Meski ada kenaikan harga untuk sejumlah komoditas, Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) memastikan ketersediaan kebutuhan pokok relatif aman.
Hal tersebut disampaikan Dirut Perumda PPJ, Muzakkir usai mendampingi Panja Pangan DPR RI saat meninjau ketersediaan bahan pokok di Pasar Baru, Kecamatan Bogor Tengah, pada Selasa (12/04/2022). Dalam kunjungan tersebut diikuti oleh Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya. Kunjungan ini untuk memastikan ketersediaan bahan pokok hingga Idul Fitri.
Pada bulan Ramadhan ini kata Muzakkir, terdapat kenaikan harga pada tepung terigu, daging, dan minyak goreng, sedangkan cabe, telur dan daging ayam mengalami penurunan harga.
Muzakkir menyebut, menyikapi kenaikan harga minyak goreng curah, pihaknya akan lebih fokus agar dari pabrik bisa langsung masuk ke pasar.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Panja Pangan Komisi VI DPR RI, M Sarmuji menjelaskan, ketersediaan bahan pangan di Kota Bogor terbilang aman. Namun, terdapat kenaikan harga tepung terigu mencapai Rp 2.000 per kilogram.
Menurutnya, kenaikan harga tersebut karena adanya peningkatan permintaan tepung terigu jelang lebaran. Namun, pada beberapa bahan pokok seperti cabai dan bawang justru mengalami penurunan.
Ditempat yang sama, Jerry Sambuaga menyampaikan, berdasar sidak yang dilakukan, tidak ditemukan adanya kelangkaan bahan pokok bagi warga Kota Bogor. Ia menilai ketersediaan bahan pokok cukup aman bagi masyarakat di Kota Bogor hingga lebaran Idul Fitri.
“Bisa dilihat sendiri tadi stok tidak ada yang langka, semua ada. Kami ingin pastikan tetap terjaga,” kata Jerry.
Sementara, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, ketersediaan bahan pokok relatif aman meski terjadi kenaikan harga bahan pokok cukup tinggi pada Ramadhan kali ini.
Adapun pada minyak goreng curah masih terjadi kelangkaan, ditambah masih ada pedagang yang menjual minyak goreng curah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Menurut Pak Wamen dan teman-teman DPR Komisi VI tadi, kenaikan di Bogor tidak setajam kenaikan di tempat lain. Di Jakarta sekitarnya dan kota-kota lain, bahkan kenaikan itu lebih tinggi,” Pungkas Bima.
Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful