Berita UtamaEkonomiRegionalTeknologi

Musim Kemarau, Angka Produksi Garam Petani di Pamekasan Capai 6.541,25 Ton

Avatar of admin
×

Musim Kemarau, Angka Produksi Garam Petani di Pamekasan Capai 6.541,25 Ton

Sebarkan artikel ini
dfg 42

PAMEKASAN, Senin (30/07/2018) suaraindonesia-news.com – Produksi garam petani pada musim kali ini di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, per 30 Juli 2018 mencapai 6.541,25 ton.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Pamekasan, Nurul Widiastutik. “Ini merupakan hasil sesuai pendataan yang dilakukan petugas kami di lapangan,” katanya. Senin (30/07).

Adapun luas area tambak garam di Pamekasan mencapai 913,5 hektare, sedangkan sentra produksinya tersebar di 15 desa yang tersebar di 3 kecamatan yakni Kecamatan Galis, Pademawu dan Kecamatan Tlanakan.

Dan Kecamatan Pademawu yang merupakan penghasil garam terbesar tersebar di delapan desa, yakni Desa Dasuk, Bunder, Pademawu Timur, Tanjung, Padelegan, Majungan, Pegagagan dan Desa Baddurih dengan luas tambak garam mencapai 445,4 hektare.

Baca Juga :  Diskop UMKM Perindag Sumenep Gelar Pangan Murah Jelang Idul Adha 1444 H

Kecamatan Galis, terdapat 4 desa sebagai produsen garam, yakni Desa Lembung, Polagan, Konang dan Desa Pandang, dengan luas tambak garam mencapai 458,6 hektare. Kecamatan Tlanakan, meliputi 3 desa, yakni Desa Tlesah, Tlanakan dan Desa Branta Tinggi dengan total luas tambak garam 9,6 hektare.

Dari 15 desa penghasil garam yang tersebar di 3 kecamatan itu, Desa Lembung merupakan tambak terluas mencapai 245 hektare dengan total produksi mencapai 1.581,00 ton, sedangkan yang paling sedikit dihasilkan oleh Desa Tlesah dengan luas 2,6 hektare dengan total produksi mencapai 33 ton.

Baca Juga :  Corona Masuk Indonesia, Pemprov Jatim Minta Masyarakat Tidak Panik Belanja

Lebih lanjut, Nurul Widiastutik, mengatakan, total jumlah kelompok tani yang memproduksi garam sebanyak 164 kelompok dengan perincian 69 ada di Kecamatan Galis, Pademawu 72 kelompok dan di Kecamatan Tlanakan 3 kelompok.

“Untuk harga jual jenis garam pola produksi tradisional mencapai Rp. 800.000 hingga Rp. 900.000 per ton, namun bergantung pada kualitas garamnya,” jelasnya.

Reporter : May-Ita
Editor : Agira
Publisher : Imam