PATI, Selasa (22/02/2022) suaraindonesia-news.com – Mengatasi kelangkaan minyak goreng, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati akan menggelar Operasi Pasar Minyak Goreng.
Operasi Pasar minyak goreng dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) akan berlangsung di Alun – Alun Kembang Joyo pada Rabu, 23 Februari 2022, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Kepala Disdagperin Kabupaten Pati, Hadi Santosa mengatakan, operasi pasar dilakukan dalam rangka mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasaran dan telah disiapkan sebanyak 333 karton, masing – masing berisi 12 liter.
“Rencana akan (melakukan) operasi pasar. Kami dapat alokasi 4 ribu liter kemasan sederhana,” terang Hadi Santosa, Selasa (22/02).
Sesuai aturan dari Kemendag, lanjutnya, terdapat 3 varian minyak goreng bersubsidi, terdiri atas kemasan premium (bagus) dengan harga 14.000 rupiah per liter, kemasan bantal (sederhana) harga 13.500 rupiah per liter dan curah dengan harga 11.500 per liter.
“Yang operasi pasar mandiri, yaitu dari para agen, sudah beberapa kali dilaksanakan,” tambahnya.
Hadi mengungkapkan, saat ini terjadi penjualan minyak goreng di atas harga HET yang ditetapkan pemerintah.
“Ini pedagang di pasar dan di kampung – kampung. Mereka mengakunya, dapat harga sudah tinggi,” ungkap Hadi.
Kemudian, tambahnya lagi, terdapat pedagang yang menawarkan melalui media sosial dengan harga yang juga di atas ketentuan, bahkan hingga mencapai 22.000 rupiah per liter.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk menindaklanjuti hal tersebut, apabila kondisi ini terjadi terus – menerus, akan kita sentuh,” ujarnya.
Mendekati bulan puasa dan lebaran tahun ini, sebut Hadi, kebutuhan pokok masyarakat akan meningkat volumenya dibarengi kenaikan harga.
“Saat ini, kenaikan harga terjadi untuk minyak goreng, gula, kedelai dan lain – lain,” sebutnya.
Pihaknya pun menghimbau, bagi pedagang yang melakukan penimbunan bahan kebutuhan pokok untuk segera melepas ke pasar, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesulitan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.
Sebelumnya, Hadi menuturkan, pihak Kemendag telah melakukan monitoring ke Kabupaten Pati untuk menyikapi kelangkaan minyak goreng di wilayah ini.
Melalui distributor resmi, CV Wahyu Prima Pati, telah didistribusikan sebanyak 106.908 liter minyak goreng curah dari alokasi sebesar 123.480 liter.
Sedangkan untuk jenis kemasan, telah didistribusikan sebanyak 8.909 karton dari alokasi 10.290 karton, masing – masing karton berisi 12 liter.
“Kewenangan kami sebatas pemantauan, pengawasan dan selanjutnya melaporkan,” tandas Hadi Santosa.
Reporter : Usman
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful













