KOTA BATU, Rabu (6 September 2017) suaraindonesia-news.com – Pemberian tambahan nutrisi susu dan makanan sehat secara rutin yang bertujuan untuk meningkatkan gizi bagi para siswa di Kota Batu, ternyata Rabu (6/9) pagi malah membawa petaka bagi 16 siswa SDN Pandanrejo I Kecamatan Bumiaji kota Batu Jawa Timur.
16 anak yang rata-rata masih duduk dibangku kelas kelas 2 dan kelas 5 itu, harus dilarikan ke Puskesmas Bumiaji usai meminum tambahan nutrisi susu ukuran kemasan 200 ml. Mereka yang keracunan itu langsung langsung dilakukan perawatan oleh tim medis puskesmas Setempat.
Beruntung dalam kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa, tetapi gara-gara minum nutrisi susu tambahan itu yang tanggalnya mendekati kadaluwarsa itu membuat para siswa trauma, mereka lebih memilih tidak minum lagi bantuan Nutrisi dari Pemkot Batu.
Ranalta Lion Dias Putra siswa kelas 2 itu mengaku usai minum susu tambahan nutrisi itu, 10 menit kemudian perutnya mules, mual, munek-munek, tidak hanya dirinya tetapi rekan-rekan lainnya juga merasakan seperti itu.
“Minum susu yang dilakukan setiap Rabu itu, biasanya tidak apa-apa, tetapi kali ini begitu saya minum, dua botol ukuran gelas, saya langsung merasakan mual-mual, istirahat pertama langsung saya dibawa ke Puskesmas oleh guru-guru,” kata Dias Putra saat ditanya usai menjalani pemeriksaan di Puskesmas.
Menurutnya, nutrisi tambahan yang diminum adalah dua botol rasa coklat, sedangkan rasa strawberry, melon, jeruk, anggur diminum rekannya. Dan ia mengaku saat ini kondisinya masih belum sehat 100 persen. Baca Juga: Otak Pembunuhan Suit Didakwa Pasal Primer Bukan Tunggal
Sementara itu Kepala Dinas kesehatan kota Batu dr Kartika Ts mengatakan 16 siswa yang keracunan itu langsung dilakukan perawatan dengan menetralisir makanan dan minuman dengan pemberian obat Norit berupa pil.
“Karena sekarang kondisi kesehatan anak-anak sudah membaik, tidak ada yang parah maka kita hanya melakukan observasi saja, dan semua kita lakukan perawatan secara seksama, tidak membeda-bedakan,” kata Kartika.
Menurutnya, yang dilakukan pihak Dinas kesehatan atau Pemkot Batu adalah dengan mengambil sampling makanan, selanjutnya akan dikirim ke Labkesda Jatim.
Hal senada juga diungkapkan Suparto Sekda kota Batu,bahwa pemberian susu itu adalah program pemerintah yang dilakukan secara rutin untuk siswa SD hingga SMP di Kota Batu, bila ada keracunan akibat dari susu pihaknya akan membawa sampling minuman tersebut ke Labkesda Jatim.
“kita menunggu tim dari labkeda Jatim, apakah minuman itu mengandung racun atau tidak, kita tunggu saja kabar selanjutnya,” kata dia.
Pemberian susu secara gratis kepada SIswa SDN Pandarejo I yang jatuh pada hari Rabu itu lantaran Dinas pendidikan akan memberikan daftar menu makanan kepada sekolah sehingga menu yang diberikan nanti bisa lebih seragam. (Adi Wiyono).












