SUMENEP, Jum’at (04/10) suaraindonesia-news.com – Meskipun tengah menjalani cuti karena mengikuti kontestasi Pilkada Sumenep 2024 sebagai calon Bupati, Achmad Fauzi tetap menunjukkan kepeduliannya terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumenep. Melalui orang-orang kepercayaannya, Fauzi terus mendukung perkembangan UMKM di kawasan Tajamara, pusat aktivitas ekonomi yang kini semakin ramai.
Salah satu wujud kepedulian Fauzi adalah memenuhi keinginan para pelaku UMKM di Tajamara, yang meminta adanya hiburan musik untuk menarik lebih banyak pengunjung. Achmad Fauzi dengan cepat merespon dengan mengundang grup musik akustik Papa Regan, yang akan tampil tiga kali dalam sepekan, termasuk penampilan malam ini, Jumat (04/10/2024).
Papa Regan adalah grup musik yang berasal dari Cafe Classic, sebuah kedai kopi terkenal yang menyajikan espresso unik menggunakan alat kopi ciptaan sendiri bernama Pumpresso. Di bawah pimpinan Ayong Krisnandi, grup ini berhasil menghibur pengunjung dengan penampilan vokalis yang interaktif, sering mengajak penonton bernyanyi bersama.
Inisiatif baru ini mendapat dukungan penuh dari DLH Sumenep serta Diskop UKM dan Perindag Sumenep, yang juga berkomitmen untuk memajukan ekonomi lokal.
Menurut Farid Hasan, seorang pengamat ekonomi dan warga Perum Bumi Sumekar, kepedulian Achmad Fauzi terhadap UMKM patut diapresiasi.
“Jika permintaan para pelaku UMKM selalu diakomodir, itu menunjukkan betapa pedulinya beliau terhadap masyarakat kecil. Dua jempol untuk Bapak Achmad Fauzi,” ujar Farid, yang juga bekerja sebagai konsultan perumahan.
Farid menambahkan, sosok pemimpin seperti Achmad Fauzi tidak hanya mendengar dan merespon keluh kesah rakyatnya ketika menjabat, tetapi juga selama cuti.
“Bapak Fauzi saat ini cuti, namun tetap memikirkan bagaimana UMKM terus tumbuh dan berkembang. Ini yang patut kita apresiasi,” tambahnya.
Terkait hiburan musik tiga kali sepekan yang diadakan di Tajamara, Farid menilai konsep ini sangat efektif dalam meningkatkan jumlah pengunjung.
“Bapak Fauzi sangat memahami bahwa UMKM adalah ujung tombak ekonomi daerah. Ketika UMKM tumbuh, kesejahteraan masyarakat ikut meningkat,” tukasnya.
Kawasan Tajamara, yang kini menjadi pusat aktivitas UMKM, tidak hanya memberikan kebebasan bagi pelaku usaha untuk berjualan, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan acara yang menarik pengunjung. Kebijakan ini telah membuat Achmad Fauzi dikenang sebagai sosok yang selalu mendukung ekonomi rakyat.
“Kebijakan dan kebaikan Bapak Fauzi tentu akan terus diingat oleh masyarakat, khususnya para pelaku UMKM yang telah menobatkannya sebagai Bapak Pelindung UMKM Sumenep,” tandas Farid Hasan.












