ABDYA ACEH, Kamis (12/10/2017) suaraindonesia-news.com – Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan(BKPH) Blangpidie Aceh Barat Daya(Abdya) tetap menjalankan tugas dan fungsi sebagai pengawasan dan perlindungan hutan, meski dibatasi operasional dan fasilitas yang belum memadai.
Kepala BKPH Blangpidie Abdya, Syukramizar S Hut menyebutkan, sebagai pengawasan dan perlindungan hutan yang menjadi tugas dan wewenang, sangat diperlukan berbagai fasilitas dan operasional ketika menjalankan operasi hutan, seperti kendaraan dan alat keperluan lainnya, namun hingga kini di BPKH Blangpidie belum dilengkapi.
“Kendaraan dan operasionalnya sangat terbatas, meski demikian kita tetap memaksimalkannya dengan anggaran yang ada,” tegas Syukramizar.
Ia berharap, kepada Pemkab Abdya untuk dapat memfasilitasi anggaran selain dari dana provinsi dan pusat, seperti pengadaan kendaraan patroli dan biaya oprasional untuk BKPH Blangpidie.
“BKPH terbentuk dari provinsi yang bertempat di daerah Abdya, namun wajar jika pemkab Abdya ikut memfasilitas anggaran, semua itu demi kelancaran tugas dan fungsi pengawasan hutan,” jelas Syukramizar.
Disebutkannya, untuk personil BKPH berjumlah 56 orang sedangkan yang PNS sebanyak 19 orang serta ditambah petugas bakti rimbauan satu orang dari pusat.
“Untuk petugas BKPH kita sudah cukup memadai, kita berharap pemerintah aceh dapat memperhatikan segala bentuk dan keperluan yang dibutuhkan personil,” tutur Syukra.
Untuk diketahui, BKPH Blangpidie dibawah naungan UPTD KPH Bagian V Gayo Lues meliputi wilayah tugas dari Krueng Seumayam-Nagan Raya hingga ke daerah pengunungan kecamatan Setia Abdya, yang terbentuk sejak januari 2016 telah melakukan berbagai aktivitas dan tugas semana mestinya.(Nazli Md).
