Berita UtamaPeristiwaPolitik

Menolak Agenda Para Petualang Politik Oportunis Yang Akan Menunggangi Aksi Damai Umat Islam

Avatar of admin
×

Menolak Agenda Para Petualang Politik Oportunis Yang Akan Menunggangi Aksi Damai Umat Islam

Sebarkan artikel ini
IMG 20161124 141938
AM. Muhammadyah

Reporter: Hasan

Jakarta, Kamis (24/11/2016) suaraindonesia news.com – Koalisi Nasional Demokrasi ( KND) yang terdiri dari sejumlah elemen masyarakat,seperti Serikat Pekerja, LSM, dan Ormas, mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang tidak melakukan intervensi, terkait penegakan hukum terhadap Ahok sebagai tersangka penista Agama.

Koordinator KND, AM Muhammadyah, mengatakan, langkah Polri yang bertindak cepat untuk memproses pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Ahok juga perlu diapresiasi.

Namun,  memang secara psikologis, umat Islam yang sudah terlanjur tersakiti oleh pernyataan Ahok,  sehingga menghendaki agar Polri bertindak cepat untuk menahan Ahok di penjara.

Sementara di sisi yang lain, Polri sebagai penegak hukum harus bertindak sangat hati-hati sesuai aturan per undang undangan, tidak bertidak semena-mena menahan seseorang tanpa pertimbangan hukum yang akurat.

AM Muhmmadyah, menjelaskan, jika situasi tersebut, menyebabkan Presiden Joko Widodo tersandera dalam pilihan sulit. Presiden Jokowi telah distigma sebagai pendukung dan pembela Ahok.

“Sehingga lambannya langkah Polri untuk  menahan Ahok dianggap sebagai intervensi Presiden Jokowi kepada pihak institusi Polri,” kata AM di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Baca Juga :  Gerindra Copot M Taufik Dari Kursi Wakil Ketua DPRD DKI, Ini Kata Ketum Mahkamah Keadilan

AM Muhammadyah, menilai ,dalam situasi kemarahan yang sangat emosional dari umat Islam tersebut, ternyata ada orang yang memanfaatkannya untuk bermain di air keruh.

“Mereka adalah para petualang politik yang sangat oportunis ya ada di dalam pemerintahan Joko Widodo maupun yang ada di luar pemerintahan, yang dengan akal bulus, sedang berusaha menunggangi niat mulia umat Islam untuk membela agamanya yang dinista oleh Ahok,” jelasnya.

Menurutnya, para petulang politik tersebut ingin mendapatkan tiket gratis untuk duduk di kursi kekuasaan tanpa kerja keras, dan mengeluarkan keringat dan tidak mengeluarkan biaya.

Selain itu, kata AM Muhammadyah, para petualang politik oprtunis sedang berupaya menunggangi  gerakan damai umat Islam untuk tujuan mulai bela Islam, menjadi gerakan yang makar untuk  menjatuhkan pemerintahan yang sah secara konstitusional.

“Para petualang politik tersebut akan membenturkan umat Islam dengan Pemerintahan Jokowi dan intitusi Polri yang berujung pada agenda menjatuh presiden Jokowi,” tegas AM Muhammadyah.

Bahkan, umat Islam akan dikorbankan oleh para petualang politik tersebut untuk tercapainya niat busuk mereka, yaitu , mendapatkan jabatan  kekuasaan secara gratis tanpa kerja keras.

Baca Juga :  Gubernur Sumatera Utara Lantik Bupati dan Wakil Bupati Nias Periode 2021 - 2024

“Untuk itu kami KN Demokrasi mendukung aksi damai umat Islam sebagai bagian dari perjuangan yang sesuai konstitusi, yaitu kemerdekaan setiap warga negara untuk menyampaikan pemdapat di muka umum,” imbuhnya.

Namun, KN Demokrasi, menyerukan kepada umat Islam untuk barhati hati terhadap agenda para petualang politik yang akan menunggangi dan  membelokan niat baik umat Islam dengan gerakan damainya.

“Kami menyerukan kepada institusi penegak hukum untuk mengusut para petualang politik yang berniat menunggangi dan membenturkan umat Islam dengan pemerintah yang sah secara konstitusional,” ungkapnya.

Tak hanya itu, KN Demokrasi,mendesak kepada Presiden Joko Widodo, untuk memecat dan membersihkan istana dan kabinetnya dari para petualang politik yang melakukan pembusukan dari dalam pemerintahan.

“Kami KN Demokrasi  akan membantu  memberikan nama orang-orang yang selama ini, berada di lingkaran Joko Widodo yang berhianat terhadap pemerintahan  Joko Widodo-JK,” paparnya.