Reporter : Adi Wiyono
Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Adanya larangan sejumlah organisasi social dan keagamaan, serta lembaga pendidikan membuat perayaan hari valentine yang jatuh pada tanggal 14 Febuari ini, kota Batu, kota Malang dan kota-kota lainnya di Jawa Timur sepi. Tidak semarak seperti tahun lalu, bahkan terkesan aktifitas perayaan hari kasih sayang di Kota Batu praktis tidak ada.
Karena, kota Batu sebagai sebagai pusat produksi dan penjual tanaman bunga di Jawa Timur, jelang valentine ini tidak ada permintaan yang berarti. Permintaan bunga mawar yang biasanya mengalami kenaikan cukup dratis, tetapi untuk tahun ini permintaan bunga mawar turun dari tahun sebelumnya.
Ikwan petani bunga asal desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji kota Batu saat ditemui, Sabtu (13/2/2016) mengatakan bahwa permintaan pesanan bunga untuk valentine tahun ini tidak seindah tahun lalu, permintaan pasar untuk pengiriman ke luar kota menurun dibanding menjelang tahun lalu.
“Jelang valentine, pesanan bunga menurun di tahun ini, disamping itu juga dibarengai dengan produksi bunga mawar juga ikut menurun, kalau produksi mawar menurun itu di duga faktor cuaca menjadi penyebab menurunya panen bunga mawar sekarang ini” kata Ikwan.
Menurut dia, dengan adanya hari valentine ternyata tidak memberikan dampak positif bagi para petani bunga mawar di desa Gunungsari kota Batu, bahkan menjelang valentine permintaan bunga justru mengalami penurunan di jika di banding tahun sebelumnya yakni pada tahun 2015 kemarin.
Sementara itu IIs petani bunga mawar yang juga salah satu pengepul bunga mawar di desa Gunungsari kota Batu jika permintaan bunga pada tahun ini tidak sebaik pada tahun sebelumnya selain mengalami penurunan permintaan produksi atau panen bunga mawar juga menurun pada sekarang ini.
Ia juga menyadari, penurunan permintaan bunga mawar ini di duga banyaknya larangan untuk menggelar peringatan hari valentine oleh masyarakat dan ormas dan lembaga pendidikan.
“Kalau untuk pasar jawa Timur tidak ada pesanan yang berarti biasa-biasa saja, malah pesanan bunga mawar sekarang ini kebanyakan justru dari pulai Bali dan setiap hari kami mengirim bunga mawar sebanyak 4 ribu tangkai bunga mawar” jelas Iis.
Di Bali kata dia, ada seikit kenaikan pesanan menjelang valentine. Sementara Para petani mengaku tidak bisa mendapatan keuntungan maksimal karena harga bunga telah di sepakati sebelumnya yakni dengan harga Rp 500 sampai Rp 700 per bunga mawar, sedang tahun lalu harga bunga satu tangkai mampu terjual R 2.000.