PROBOLINGGO, Minggu (13/05/2018) suaraindonesia-news.com – Peristiwa peledakan bom di tiga Gereja di Surabaya Jawa Timur pada Minggu (13/5) pagi oleh kelompok teroris, yang mengakibatkan sekitar 10 orang meninggal dunia dan 41 orang luka luka akibat ledakan bom tersebut, membuat semua elemen masyarakat yang anti kekerasan di Negeri ini mengutuk keras tindakan terorisme di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.
Menyikapi tindakan kekerasan terorisme itu, Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Kav. Depri Rio Saransi, S.Sos. M.M dengan Polresta Probolinggo dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo menyatakan sikap bersama “mengutuk keras peledakan bom di tiga Gereja di Surabaya yang dilakukan oleh kelompok teroris tersebut”.
Pernyatan sikap bersama itu dibacakan oleh Ketua FKUB Kota Probolinggo Dr. Abdul Halim, yang bunyinya : 1). Menyampaikan rasa belasungkawa dan turut berduka cita terhadap para korban teror bom di beberapa Gereja di Surabaya. 2). Mendukung pelaksanaan ibadah semua agama dan kepercayaan, khususnya di Probolinggo. 3). Mengajak seluruh umat beragama untuk tetap rukun, bersatu dan tidak terpancing upaya adu domba antar agama, serta mempercayakan penanganan teroris kepada aparat keamanan. 4). Mengutuk serangan terorisme dengan keras terhadap beberapa Gereja di Surabaya. 5). Mari kita bersatu padu untuk menolak terorisme. Karena terorisme adalah musuh bangsa dan negara, musuh semua agama, dan musuh semua umat manusia.
Menyikapi peledakan bom yang dilakukan oleh teroris di tiga Gereja di Surabaya tersebut, Komandan Kodim 0820 Probolinggo, Letkol. Kav Depri Rio Saransi menegaskan, tindakan terorisme tidak boleh dengan membawa nama agama atau apapun. Untuk menciptkan situasi kondusif, kami juga ikut berperan aktif bersama Polri dan pemerintah dan unsur unsur yang lain.
“Kami mendukung langkah langkah Polri dalam penanganan peristiwa ledakan bom yang dilakukan teroris di tiga Gereja di Surabaya yang banyak menimbulkan korban,” tuturnya.
Dengan adanya peristiwa tersebut, kami menganjurkan dan memerintahkan kepada segenap elemen masyarakat, tolong jangan di publikasikan/diviralkan foto/gambar peristiwa tersebut.
“Karena itulah tujuan teroris untuk menakuti nakuti rakyat”.
Segenap komponen bangsa mari kita bersama sama mengutuk dengan keras tindakan teroris.
“Mari kita bangkit mempererat kesatauan dan persatuan bangsa jangan sampai terprovokasi oleh tindakan teroris,” tegas Dandim Letkol Kav Depri Rio Saransi.
Sedang Dr. Abdul Halim, ketua FKUB Kota Probolinggo menyatakan sangat mengutuk dengan keras peledakan bom ditempat ibadah yang dilakukan oleh teroris. Dia menyampaikan, sebagai pengurus lintas agama berharap masyarakat tetap tenang, jangan terprovokasi, jangan sampai terpancing oleh tujuan teroris yang ingin mengadu domba antar umat beragama.
Kepada seluruh masyarakat tetap waspada, tetap jaga kerukunan, karena itu bukan persoalan agama, tidak ada kaitannya dengan agama tertentu. Itu adalah tindakan orang per orang yang tidak bertanggung jawab. Karena setiap agama tidak pernah mengajarkan kekerasan. Semua agama mengajarkan harmoni dan kedamaian, dan teroris adalah musuh kita bersama, ungkapnya.
Ditempat yang sama, Dahlan Ikhsan dari MUI menyatakan, untuk menyelesaikan masalah terorisme ini harus ada penegakan hukum se adil adilnya. Kita serahkan kepada aparat berwenang/Polisi untuk segera bisa menangkap aktor aktor intelektualnya. Karena aktor aktor intelektuanya itu yang perlu dicari. Mari kita lawan terorisme dengan kekompakan, ucapnya.
Sedang Wakopolresta Probolinggo Kompol Jumadi, mewakili Kapolresta AKBP. Alfian Nurrizal, menyatakan pihaknya sangat mengutuk keras tindakan teroris dengan meledakkan bom di tiga Gereja yang banyak merenggut banyak korban.
Menurutnya, tindakan teroris itu adalah tindakan biadap yang tidak berperikemanusiaan. Oleh karena itu Polri mengutuk keras tindakan teroris tersebut. Untuk itu pihaknya minta kepada masyarakat, percayakan kepada Polri penangannya. “Do’akan semoga para aktor intelektualnya bisa secepatnya terungkap”, ujar Kompol Jumadi.
Kepada masyarakat mohon dukungannya kalau ada informasi informasi sekecil apapun segera berikan kepada Polisi, sehingga bisa secepatnya ditindak lanjuti. “Kita jangan takut kepada teroris, kita harus lawan mereka. Karena terorisme bisa membahayakan kesatuan dan persatuan bangsa”, imbuhnya.
Sementara itu Romo Hugo, Pastur Kepala Gereja Katolik juga menyatakan mengutuk dengan sangat keras tindakan teroris dalam bentuk apapun. Seperti yang terjadi di beberapa Gereja di Surabaya minggu pagi (13/5).
Romo Hugo juga menyatakan, sangat setuju sekali bila foto/gambar gambar ledakan bom dan gambar korban tidak boleh di viralkan. Karena bila gambar itu diviralkan, itulah salah satu tujuan teroris untuk menakut nakuti masyarakat, tuturnya.
Dia menambahkan, “kebetulan hari ini Gereja Katolik sedang memperingati hari publikasi se dunia. Pimpinan kami, Paus mengingatkan, supaya setiap orang, lebih lebih para penggiat komunikasi sosial itu benar benar menyajikan berita berita yang benar”, imbuhnya.
Reporter : S. Widjanarko
Editor : Agira
Publiser : Tolak Imam