ACEH TIMUR, Senin (25/09/2023) suaraindonesia-news.com – Peristiwa tragis atas keracunan massal terhadap puluhan warga di Kecamatan Banda Alam Aceh Timur yang terpapar gas berbahaya kembali terulang, diduga kejadian tersebut akibat dampak aktivitas ekplorasi gas alam PT Medco E&P Malaka di area operasi Alu Siwah.
Puluhan warga yang terdiri pria dan perempuan dewasa, lansia dan anak anak bertumbangan setelah mengalami muntah muntah, mual dan kepala pusing, warga lain bersama perangkat desa terpaksa membawa ke RSU Zubir Mahmud untuk mendapat perawatan medis.
Terdapat 30 warga yang harus di dawat rumah sakit, dan 454 warga lain nya di ungsikan ke tempat yang aman di Halaman kantor Camat Banda Alam -Aceh Timur.
Keracunan massal awalnya terjadi pukul 21.00 WIB Minggu (24/09), bagi warga yang rumahnya berdekatan area operslasi sumur gas A9, A10 dan A11 Alue Siwah.
Baca Juga: Dinilai SOP Lemah, WALHI Aceh Desak Pemerintah Bekukan Izin Operasi PT Medco E&P Malaka
Kejadian serupa pernah dialami pada tahun januari 2021 lalu bertepatan bulan pauasa, hampir 100 warga keracunan dan ratusan lain nya terpaksa mengungsi beberapa hari.
Menyikapi terulang kembali kasus yang sama, Badan Pengelolaan Migas Aceh(BPMA) telah meminta pihak independen untuk melakukan investigasi terhadap penyebab peristiwa memilukan tersebut.
“BPMA menunggu dulu laporan hasil investigasi,”ujar Afrul Wahyuni Deputi Marketing BPMA kepada media ini Senin (25/09)
Saat diminta tanggapan terkait desakan Wahana Lingkungan Hidup(Walhi) Aceh kepada Pemerintah untuk dibekukan izin operasi ekplorasi PT Medco E&P Malaka, karena dianggap lemah nya penerapan Standar Operasional(SOP) dalam melindungi masyarakat di lingkar operasi dan lingkungan, Afrul Wahyuni mengatakan bahwa PT Medco E&P melakukan kontrak dengan Pemerintah.
Baca Juga: Korban Terpapar Gas PT Medco Bertambah 30 Orang, 454 Jiwa Diungsikan
“Medco berkontrak dengan Pemerintah, jika Pemerintah memerintahkan seperti itu harus dijalankan,” jawab Afrul, singkat.
Menurut VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi, Perusahaan tengah melakukan kegiatan perawatan fasilitas sumur di Lapangan Gas Alur Siwah dalam upaya menjaga keandalan operasi.
Menyikapi peristiwa tersebut PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) dalam rilis yang disampaikan ke media ini Senin (25/09) telah menindaklanjuti laporan warga terkait dugaan kebauan di sekitar area operasi di Panton Rayeuk T, Banda Alam, Aceh Timur, yang menyebabkan beberapa warga dirawat di pusat pelayanan kesehatan setempat. Perusahaan bergerak cepat dan berkoordinasi dengan instansi kesehatan setempat untuk memastikan warga mendapatkan perawatan dan penanganan medis secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud. Sebagian warga telah diperbolehkan pulang oleh paramedis.
“Perusahaan juga telah menurunkan tim Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan ke lokasi kejadian dan memberikan penanganan kesehatan kepada warga. Perusahaan bersama instansi terkait akan segera melakukan indentifikasi penyebab kebauan,” ujar Arif Rinaldi.
Reporter : Masri
Editor : Wakid Maulana
Publisher : Amin