Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Teknologi

Kembangkan  Cacing Hingga Pertanian Organik , Tiga Mahasiswa UB  Malang  Lolos Diajang YSE Singapura

Avatar of admin
×

Kembangkan  Cacing Hingga Pertanian Organik , Tiga Mahasiswa UB  Malang  Lolos Diajang YSE Singapura

Sebarkan artikel ini
IMG 20151116 110435
Budidaya Cacing Mahasiswa UB Malang

Kota Malang, Suara Indonesia-News.Com – Tiga  Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya  (UB) Malang   yang tergabung  team “EPTANI”  lolos diajang Young Sosial Entrepreneurs (YSE) Programme 2015 yang di selenggarakan oleh Singapore International Foundation (SIF).

Mereka itu sukses  dalam  ajang kompetisi pemberdayaan masyarakat di Singapura, Malaysia dan India dan  sekaligus berhasil menjadi finalis 15 besar  mewakili Indonesia.  Ketiga nama tersebut adalah   Agung Dwi Prasetyo,  Alif Haidir Adana dan Ahmad Adhi Jatmiko .

Agung Dwi Prastyo  anggota  Tim EPTANI Fakultas Pertanian  UB Malang, saat ditemui Senin (16/11/2015)  mengatakan, suksesnya tim  itu  tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi masyarakat  desa Argosari kabupaten Malang  yang ikut mengembangkan budidaya cacing.

Menurut dia,  berawal  dari berbagai permasalahan  Desa, seperti  adanya limbah biogas, limbah organik rumah tangga, limbah hasil pertanian, kemiskinan dan kesehatan. Team nya  berhasil membuat  sistem  terintegrasi yaitu yang  diberi nama “Zero Waste Cycle”.

Baca Juga :  Kelola Sendang Bekerjasama Dengan KPH Lalan Sembilang Sumatera Selatan

“Dari semua limbah tersebut kami urai dan kami dekomposisi melalui budidaya cacing tanah lumbricus rubellus setelah itu kami menghasilkan pupuk vermicompost, ternyata dari hasil tersebut  kami  dapat pengakuan dari  SIF .” Ucapnya

Dihadapan SIF,  mengatkan bahwa kegiatan tersebut ada 2 produk yang dihasilkan yaitu cacing tanah dan pupuk vermicompost. Untuk produk cacing tanah pihaknya mencoba memasarkan ke daerah Malang dan luar kota Malang. Sedangkan untuk pupuk vermicompost 50% dikembalikan lagi ke lahan pertanian mereka sedangkan 50% sisanya pihaknya mencoba melakukan pengemasan dan memasarkannya.

“Dari program tersebut harapan kami dapat menambah pendapatan masyarakat Desa serta tidak ada lagi pencemaran sungai dan lingkungan akibat limbah tersebut sehingga kualitas hidup masyarakat tersebut akan meningkat.” Jelas Agung yang mengaku asli warga kota Batu

Selain itu  kata dia, Visinya  adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa melalui peningkatan pendapatan, pendidikan dan kesehatan, mengurangi polusi akibat limbah organik, dan di masa depan  kelompoknya ingin membuat sistem untuk menuju pertanian organik.

Baca Juga :  Sawit Jadi Sumber Andalan Ekonomi Masyarakat

Melihat Prestasi yang ditorehkah Mahasiswa UB Malang  Fakultas Pertanian itu,  membuat Dinas Kehutanan dan  Pertanian kota Batu tertarik dalam pengembangan budidaya cacing hingga pertanian organic.

Kata Agung,  setelah dirinya melakukan komunikasi dengan Dinas Kehutanan dan Pertanian kota Batu, hasilnya Pemerintah mendukung program ini baik dengan dukungan secara moral dan finansial untuk operasional dalam pengembangan  budidaya cacing hingga pertanian Organik

“Program ini sangat bermanfaat bagi generasi muda khususnya mahasiswa untuk belajar dan meningkatkan prestasi, sekaligus membawa nama baik bangsa dan Negara Indonesia.” Kata  Pejabat pemkot Batu kepada Agung.

Selain  itu, program ini menjadi ajang promosi serta motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus peduli kepada lingkungan sekitar, masyarakat, isu sosial dan selaras untuk mendukung Universitas Brawijaya menjadi World Class Entrepreneurial University. (Adi Wiyono).