SUMENEP, Minggu (13/3/2022) suaraindonesia-news.com – Warga Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur keluhkan tower telekomunikasi yang ada di pemukiman warga.
Keluhan tersebut disampaikan oleh salah satu warga Kelurahan Pajagalan Zamrud Khan, melalui sebaran video yang berdurasi 1.22 menit melalui sebaran WhatsApp.
Menurutnya, keberadaan tower tersebut tidak memberikan manfaat bahkan lebih banyak mudaratnya. Itu karena dikhawatirkan akan roboh menimpa rumah warga. Terutama pada saat musim hujan.
Tower yang diketahui sudah beroperasi sejak 2002 lalu itu, kata Zamrud membuat kurang nyaman warga sekitar, karena dikhawatirkan terjadi radiasi.
“Kami sudah hampir 19 tahun hidup beriringan dengan tower yang tidak memberikan azas manfaat bagi warga sekitar,” keluh Zamrud.
Untuk itu, Zamrud meminta Bupati Sumenep untuk memperhatikan apa yang menjadi keluhan warga Pajagalan terkait keberadaan tower tersebut.
“Wahai bapak Bupati, dengan slogan Bismillah Melayani, mari kita wujudkan, dan dengarkan keluhan warga pajagalan,” ujarnya.
Zamrud juga meminta pihak terkait agar betul-betul memperhatikan dan mendengarkan keluhan warga Pajagalan.
“Wahai kepala Dinas Perijinan dan Kepala Satpol PP Sumenep, agar dapat memperhatikan kepentingan masyarakat khususnya masyarakat Pajagalan,” tutur Zamrud.
Sementara Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Fajarussalam menyampaikan bahwa dalam persoalan tower tersebut pihak Satpol PP perlu melihat dulu ke pihak perizinan terkait izinnya dulu terkait arsip-arsipnya.
“Kalau dulu kan ada HO, ada tanda tangan dari warga sekitar,” kata Fajar.
Menurut Fajar, jika ijin perpanjangannya tidak diperpanjang baru pihaknya bisa mengambil tindakan, namun hingga saat ini ia mengaku belum tau.
“Jadi saya harus konfirmasi dulu dengan pihak perizinan dan Kominfo sejauh mana terkait izin tower yang ada di daerah Pajagalan itu,” tukas nya.
Reporter : Amin
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful
