Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PolitikRegional

Kapolres Pamekasan Bersama Bupati Badrut Tamam Ajak Masyarakat Jalani Pemilu dengan Damai

Avatar of admin
×

Kapolres Pamekasan Bersama Bupati Badrut Tamam Ajak Masyarakat Jalani Pemilu dengan Damai

Sebarkan artikel ini
IMG 20190315 193549
Polres Pamekasan Bersama Bupati Baddrud Tamam dan Para Alim Ulama' Bersholawat Bersama di Area monomen Arek Ls Lancor

PAMEKASAN, Jumat (15/03/2019) suaraindonesia-news.com – Kepolisian Resort Pamekasan bersama Pemkab setempat menggelar Tabligh Akbar dan Istighosah bersama untuk memanjatkan do’a agar pemilu bisa berjalan damai di area timur monomen arek lancor, Kamis (14/03) malam.

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, Ketua DPRD Pamekasan, Dandim 0826 Pamekasan, Ketua MUI Pamekasan, Ketua Ormas Islam se kabupaten pamekasan, Ketua Bawaslu, Ketua KPU, dan para bulanan, Tokoh agama dan Tokoh Masyarakat.

Acara yang dikemas dengan pemuda bershalawat At-taufik ini berlangsung khidmat hingga usai.

Kapolres Pamekasan, AKBP Teguh Wibowo S.I.K, mengatakan kegiatan ini merupakan inisiatif dari pihak Polres Pamekasan dengan harapan pemilu serentak yang akan dilaksanakan pada 17 april mendatang bisa berjalan denga sukses.

Baca Juga :  Ratusan Warga Cabut Dukugan Mijid

“Saat ini sudah mencapai tahap kampanye, alhamdulillah situasi masih aman. Semoga kondisi ini akan terus berlanjut hingga hari H,” Ujar Teguh.

Teguh Wibowo juga berpesan kepada ribuan jamaah terutama kepada seluruh lapisan masyarakat kabupaten pamekasan, agar bisa menjaga keberagaman dan kebhinekaan. Ia juga memohon bantuan dari para alim ulama serta tokoh masyarakat pamekasan agar selalu bersinergi dengan aparat.

“Bantuan dan doa dari para ulama tentu kami harapkan, agar pemilu nanti bisa berjalan dengan damai,” ujarnya.

Baca Juga :  Gugus Tugas Kota Bogor Kembali Salurkan APD ke 4 Rumah Sakit dan IDI

Sementara itu, Bupati Pamekasan, Badrut Tamam menyampaikan jika berbedaan dalam pilpres merupakan hal yang lazim, namun kerukunan harus tetap dijaga.

“Kalau kita mencintai Rasulullah dan mencintai NKRI jangan saling menghina dan menjelek jelekkan,” ujarnya.

Menurut Badrut, pesta demokrasi akan berlangsung dalam setiap lima tahun, namun rasa persaudaraan harus dijunjung tinggi demi menciptakan pamekasan hebat Rajjeh, Bajrah, tor Parjugeh.

“Boleh beda pilihan namun kerukunan dan kedamaian itu jauh lebih penting,” pungkasnya.

Reporter : May/Ita
Editor : Amin
Publisher : Imam