Kampung Inggris Benteng Mayangan, Salah Satu Destinasi Wisata Histori di Kota Probolinggo - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
RegionalSosial Budaya

Kampung Inggris Benteng Mayangan, Salah Satu Destinasi Wisata Histori di Kota Probolinggo

×

Kampung Inggris Benteng Mayangan, Salah Satu Destinasi Wisata Histori di Kota Probolinggo

Sebarkan artikel ini
IMG 20200101 190955
Suasana kampung Inggris Benteng Mayangan pada malam tahun baru 2020.

PROBOLINGGO, Rabu (1/1/2020) suaraindonesia-news.com – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kampung Inggris Benteng Mayangan Kota Probolinggo, Jawa Timur yang dua tahun lalu dilounching, serta menyambut pergantian tahun baru 2019-2020, Camat Mayangan M. Abbas menggelar pasar tradisional tempo dulu di areal Kampung Inggris Benteng.

Kegiatan ini kami lakukan dengan konsep tradisional tempo dulu, kami sediakan aneka macam jajanan dan kuliner tempo dulu. Kemudian untuk menyesuaikan, kami juga menggunakan alat tukar koin dari kayu yang seakan-akan seperti tempo dulu, untuk dijadikan sebagai alat untuk membeli dan berbelanja aneka jajanan dan minuman yang dijual oleh masyarakat warga kampung Benteng ini, ujar Camat Mayangan M. Abbas kepada insan media, Selasa (31/12/2019) malam dilokasi kampung inggris benteng mayangan.

M. Abbas menjelaskan, Benteng merupakan salah satu peninggalan yang ada di kota probolinggo yang sudah ditetapkan pemerintah kota probolinggo sebagai wisata cagar budaya. Namun sampai sekarang ini belum ada kegiatan yang nyata atau riel dari Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo untuk bisa mengembangkan kampung benteng ini sesuai yang diharapkan.

Baca Juga :  Sukseskan Swasembada Pangan, Koptu Mansur Turun ke Sawah Bersama Petani Tanam Padi

Menurutnya, pihaknya mencoba bersama warga masyarakat kampung benteng berkomitmen untuk mengembangkan secara swadaya, dan mandiri. Bagaimana menjadikan kampung benteng yang terlupakan menjadi kampung yang terkenal.

“Alhamdulillah, sekarang sudah berproses, sudah mulai kelihatan aneka macam taman-taman sebagai destinasi wisata yang baru. Selain itu kami juga mencoba untuk menjadikan suatu yang unik, yakni dengan memberikan pembelajaran bahasa inggris kepada seluruh warga masyarakat kampung benteng ini,” kata M.Abbas.

Menurut M. Abbas semua itu dilakukan untuk menangkap potensi yang ada. Karena di kota probolinggo setiap tahun kedatangan turis manca negara dari kapal pesiar yang sering mendatangi tempat-tempat bersejarah yang ada di kota probolinggo.

“Jadi kami ingin tangkap peluang itu untuk menjadi suatu yang bermanfaat secara ekonomi bagi masyarakat kampung benteng,” ungkap Camat M. Abbas.

Sementara Wakil Wali Kota Probolinggo HM. Soufis Subri saat hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan pesan kepada warga masyarakat kampung inggris benteng untuk menjaga lingkungan kampung benteng.

Baca Juga :  Audiensi Dengan Wabup Deli Serdang, Bakorcab Fokusmaker Tawarkan Kerjasama di Segala Bidang Secara Profesional

“Keaslian dan kearipan lokal harus dijaga, dan jangan diubah-ubah, tetap pertahankan keaslian kampung benteng ini. Karena ingin terkenal terus diubah yang aneh-aneh. Jangan, pertahankan yang sudah ada ini dan munculkan keunikannya,” tutur Subri.

Subri juga meminta kepada warga masyarkat kampung benteng untuk tidak tergantung kepada pimpinannya.

“Siapapun camatnya, siapapun lurahnya warga harus tetap berkreasi. Bila perlu masyarakat yang ada disini menjadi pendorong Camat yang baru atau Lurah yang baru,” ujar Subri.

Menurut Subri, benteng ini memiliki sisi histori di kota probolinggo, memiliki sisi edukasi, sisi wisata dan sisi ekonomi. Karena itu ini harus dibangkitkan.

“Saya ingin orang-orang dikampung ini muncul kebanggaannya. Benteng ini adalah jantung dari histori kota Probolinggo,” ujarnya.

Bahkan kata dia, pemkot Probolinggo ingin merenovasi benteng ini. Namun masih belum ketemu caranya. Bukan cara mengerjakannya, tetapi terkait anggarannya, ijinnya.

“Pasalnya Benteng ini masih diwilayah TNI. Jadi ada aturan-aturan yang harus dipenuhi,” pungkas Subri.

Reporter : S.Widjanarko
Editor : Amin
Publisher : Oca