INDRAMAYU, Jumat (11/1/2019) suaraindonesia-news.com – Pelayanan Desa Panyingkiran Kidul, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, patut dipertanyakan. Pasalnya, disaat jam kerja balai Desa masih sepi, baik pamong Desa maupun kepala Desa.
Menurut ustadz Marzuki Zaenal Habibi ulama kamtibmas Indramayu, menuturkan, sebagai abdi pelayan masyarakat, seharusnya bisa memberikan pelayanan yang maksimal guna kepentingan masyarakat dalam pengurusan surat menyurat dan penting lainnya.
“Saya ingin bersilaturahmi menemui kepala Desa Soneta tapi balai Desa sepi begini padahal sudah pukul 09:30 siang, seharusnya sudah pada kerja malah sepi,” Kata Marzuki, beberapa waktu lalu saat ditemui dibalai Desa setempat.
Bahkan, Marzuki berencana akan menemui camat Cantigi untuk menanyakan perihal selalu sepinya balai Desa, padahal menurutnya, pelayanan masyarakat harus diutamakan.
Sementara camat Cantigi Rusyad Nurdin, melalui sekertaris camat (Sekmat) Dasuki, kepada awak media menuturkan, terkait soal kepala Desa yang jarang ngantor pihaknya berjanji akan memanggil dan berikan himbauan.
“Dalam waktu dekat nanti akan kami panggil kembali dan diberikan pembinaan dengan pertanggung jawaban kewajiban sebagai kepala Desa,” tegasnya.
Terbukti saat Media ini hendak konfirmasi, kepala Desa susah untuk ditemu karena tidak pernah ada di kantor/balai Desa, saat hendak dikonfirmasi melalui sambungan telpon beribadinya pun tidak pernah bisa.
Sementara menurut salah satu Perangkat Desa Penyingkiran Kidul yang enggan namanya disebutkan menjelaskan, bahwa selama ini memang jarang ngantor.
“Pak Kuwu Soneta jarang ngantor, kalaupun ke kantor cuma sebentar terus pergi lagi, pak Kuwu memang susah untuk ditemui, bahkan beberapa nomor ponsel pun dihubungi tidak ada yang aktif,” tuturnya menjelaskan.
Reporter : Jani/Sono
Editor : Amin
Publisher : Imam