Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PeristiwaSosial Budaya

Jalan Nasional Tak Kunjung Diperbaiki, Puluhan Warga Saronggi Adakan Kerja Bakti

Avatar of admin
×

Jalan Nasional Tak Kunjung Diperbaiki, Puluhan Warga Saronggi Adakan Kerja Bakti

Sebarkan artikel ini
Warga saat gotong royong memperbaiki jalan yang rusak
Warga saat gotong royong memperbaiki jalan yang rusak

Reporter: Liq/Jar

Sumenep, Rabu (4/1/2017) suaraindonesia-news.com – Sedikitnya Puluhan warga Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur, turun kejalan untuk memperbaiki Jalan yang rusak di daerah Nambekor tepatnya di jalan raya Sumenep – Pamekasan pada Kamis (4/1/2017).

Pasalnya, jalan raya Sumenep – Pamekasan tersebut dalam kondisi rusak parah, hingga tak jarang pengguna jalan yang mengalami kecelakaan di area tersebut.

Pantauan Suara Indonesia puluhan warga Saronggi dengan antusiasnya turun ke Jalan memperbaiki jalan yang rusak dengan menggunakan alat seadanya seperti tanah dan pecah mesin yang dicampur semin.

Baca Juga :  HMI Cabang Probolinggo Galang Dana Untuk Rohingya

Kegiatan tersebut dibantu oleh Danramil 06 Kapten Inf Andi Suhandi bersma anggotanya,dan anggota polsek Saronggi, semua kepala desa Saronggi dan juga masing masing desa mengirim warganya sebanyak 5 orang untuk membantu kegiatan tersebut.

Setiap jalan yang rusak dan berlubang oleh warga ditambal sulam dengan menggunakan tanah bukan menggunakan aspal.

Hendri warga setempat mengatakan ia bersama warga berharap dengan adanya kegiatan tersebut ada perhatian dari pihak pemerintah daerah maupun propensi.

“Kami sangat prihatian dengan rusaknya jalan raya sumenep pamekasan Desa Nambekor ini karena sering  memakan banyak korban kecelakaan,” ujar Hendri.

Baca Juga :  Pemdes Pulau Gemantung Bagikan 104 BLT DD

Lanjut Hendri, “iya mas gimana lagi, nunggu dari pihak pemerintah masih juga tak kunjung diperbaiki malah tambah banyak korban kecelakaan di daerah ini,” keluh Hendri.

Camat Saronggi Sunaryo saat dikonfirmasi dilokasi mengatakan kalau kegiatan tersebut, merupakan bentuk rasa peduli terhadap pengguna jalan dimana jalan tersebut mengganggu pada masyarakat terutama bagi pengguna jalan.

“Alhamdulillah dengan hasil musyawarah AKD kepala desa sekecamatan Saronggi masyarakat langgung turun ke lapangan,” terang Sunaryo.