Reporter: Sarimin
Sumenep, Suaraindonesia-news.com – Sejumlah guru Tenaga Harian Lepas (THL) Kategori 2 (K2) di Sumenep, Madura, Jawa Timur meradang. Pasalnya, insentif para tenaga pendidik melalui APBD Sumenep 2016 belum dicairkan selama empat bulan terakhir. Bahkan, sejumlah guru menuding Dinas pendidikan kabupaten Sumenep tidak beres.
“Sudah empat bulan kami belum mendapatkan insentif dari Pemkab, Padahal itu sudah ada dalam anggaran Sumenep,” kata Abd Rahman, ketua Forum Honorer K2 (FHK2) Sumenep.
Menurut Rahman , bantuan untuk para guru itu sebesar Rp 250 ribu. Sampai saat ini belum dicairkan, berarti Rp 1 juta selama empat bulan kepada masing-masing guru.
Kami sangat kecewa terhadap dinas pendidikan kabupaten sumenep.“Kenapa masih belum dicairkan, padahal guru K2 menggantungkan hidupnya kepada insentif tersebut. Pihak sekolah pun sudah tidak menggaji kami, ” Tuturnya kepada Suaraindonesia news.com Jumat (13/5/2016).
Padahal, menurutnya untuk guru THL di luar Sumenep sudah menerima, Berarti ini yang tidak beres di Disdik Sumenep. “Guru yang lain di luar sudah bisa menikmatinya, Ada apa Disdik Sumenep kok masih belum mencairkan,” bebernya penuh kecewa.
Kami akan terus mendesak pihak terkait untuk segera mencairkan honor tersebut. “Kami minta jangan terlalu lama diendapkan. Supaya dana negara itu lebih cepat dinikmati oleh penerima manfaat,” tukasnya.
Sementara, Kepala Disdik Sumenep Ach Shadik belum bisa dikonfirmasi terkait masalah ini. Saat di hubungi telepon pribadinya tidak bisa.