SAMPANG, Rabu (31/7) suaraindonesia-news.com – Ramai diberitakan karena Kasek SDN Pajeruan 4 Kecamatan Kedungdung, dinilai sering tidak masuk kantor setelah menjabat Pj Kades Komis, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Disdik Sampang bergerak cepat melakukan pemanggilan.
Kadisdik Sampang Moh. Fadeli melalui pejabat penelaah kebijakan guru dan tenaga kependidikan Teguh Santoso, melayangkan surat panggilan dan melakukan pemeriksaan pada Abdul Yazak, Kasek SDN Pajeruan 4 Kecamatan Kedungdung, Sampang, Senin (29/7/2024).
Hasil pemeriksaan Teguh Santoso menyampaikan, Kasek SDN Pajeruan 4 Kecamatan Kedungdung, Abdul Yazak tidak masuk kantor karena sakit. Ia sedang proses terapi ke dr. Amel (spesialis jantung, red) RSUD Moh. Zyn Sampang dan dr. Faizal (Klinik Faizal Pamekasan).
“Jadi tidak masuknya Abdul Yazak, selaku Kasek SDN Pajeruan 4 Kecamatan Kedungdung, tidak ada unsur kesengajaan untuk melalaikan tugasnya,” terang Teguh Santoso.
Teguh juga menambahkan, Kasek SDN Pajeruan 4 Abdul Yazak, saat diperbantukan menjadi Pj Kades Komis Kecamatan Kedungdung, dalam melayani kebuthan warga Desa Komis di luar jam kerja sebagai Kepala Sekolah.
Demikian pula dengan hasil monitoring dan pengawasan yang dilakukan Dewan Pendidikan Kabupaten Sampang, dengan terjun langsung ke lokasi SDN Pajeruan 4 Kecamatan Kedungdung, Sampang, pada Selasa (30/7/2024).
Pemegang wilayah Kecamatan Kedungdung, Ketapang dan Karang Penang, Abu Bakrin dan Helmi, saat kelokasi sekolah ditemui langsung oleh Kasek SDN Pajeruan 4, Abdul Yazak dan para guru disekolah tersebut.
Abu Bakrin mengatakan, kedatangannya kelokasi SDN Pajeruan 4, dalam rangka melakukan controling atas permasalahan yang terjadi, sesuai fungsi kami sesuai Keputusan Mendiknas Nomor 044/U/2002, bahwa peran fungsi Dewan Pendidikan yaitu, Pemberi Pertimbangan, Pendukung, Pengontrol, dan Mediator.
Hasilnya ungkap Abu Bakrin, Kasek SDN Pajeruan 4 Abdul Yazak, tidak membenarkan atas tudingan itu. Ia tidak masuk karena gangguan kesehatan lagi sakit jantung. Dalam kondisi sakit, dengan jarak tempuh sekitar 20 km dan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan, membuat ia harus istirahat sementara.
Abdul Yazak juga menyampaikan, tuduhan manipulasi data siswa itu tidak benar. Karena, data siswa disekolahnya sesuai dengan data Dapodik. Terkait dana BOS, pembelanjaanya sesuai petunjuk tekhnis (Juknis) yang ada. Semua barang hasil pembelanjaan dana BOS, ada inventarisasi.
“Hanya tingkat kehadiran yang kurang maksimal, karena faktor sakit. Sehingga, saya sering opname. Apalagi dengan kondisi jalan menuju SDN Pajeruan 4 yang seperti ini. Jadi tidak ada hubungannya dengan jabatan Pj Kades Komis. Karena, saya melayani warga Desa Komis diluar jam kerja sebagai kepala sekolah,” pungkasnya.
Reporter: Nora
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri