RegionalTeknologi

Harga Ayam Anjlok, Peternak di Kabupaten Pekalongan Merugi

Avatar of admin
×

Harga Ayam Anjlok, Peternak di Kabupaten Pekalongan Merugi

Sebarkan artikel ini
IMG 20190625 123641
Peternak sedang memberi pakan ayam-ayamnya di Kabupaten Pekalongan.

PEKALONGAN, Selasa (25/6/2019) suaraindonesia-news.com – Seminggu pasca lebaran, harga ayam ras pedaging (boiler) mengalami penurunan drastis alias anjlok. Buntutnya peternak ayam boiler di Kabupaten Pekalongan merugi hingga puluhan juta.

Pasalnya, harga ayam boiler turun drastis hingga Rp 8.500 per kilogram. Padahal biasanya harga ayam boiler sekira Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu per kilogramnya.

Peternak ayam boiler di pasar Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Jati Waluyo mengatakan, untuk sekarang harga ayam di tingkat peternak Jawa Tengah sangat rendah.

“Harga ayam pedaging sekarang Rp 8 ribu sampai Rp 10 ribu per kilo, padahal pada saat lebaran harganya Rp 16 ribu per kilogram,” tegasnya.

Baca Juga :  Pedagang Alun-Alun Kota Pekalongan Geruduk Kantor Pemkot, Tolak Wacana Relokasi

Menurutnya, anjloknya harga disinyalir karena ada permainan di tingkat pedagang. Pedagang sudah punya stok ayam boiler yang cukup tinggi. Bahkan waktu Ramadan 2019 kemarin, bibit ayam boiler dikeluarkan semua untuk diternak, dan pas lebaran tidak kekurangan stok.

Namun, pasca lebaran stok ayam pedaging justru berlimpah yang membuat harganya anjlok.

“Diduga ada permainan di tingkat pedagang,” jelas Jati.

Padahal harga ayam boiler di pasar malah mencapai harga Rp 38 ribu per kilogram. Rendahnya harga ayam tidak bisa menutup biaya produksi. Sehingga panen ayam pun mundur.

Baca Juga :  Akhiri Misi Kemanusiaan, FSB Sasar 3 Kecamatan Wilayah Utara

“Biasanya kita panen 33-34 hari. Tapi karena harga rendah pada usia 58 hari terpaksa belum kita panen,” terangnya.

Efendi, peternak asal Kandangserang, Kabupaten Pekalongan juga mengeluhkan rendahnya harga ayam boiler. Apalagi ia harus mengeluarkan biaya tambahan untuk pakan ternak dan biaya lainnya.

“Kondisi normal dalam satu periode panen pakan sampai 300 zak. Tetapi sekarang justru meningkat jadi 400 zak,” paparnya.

Reporter : Arsyad
Editor : Amin
Publisher : Mariska