Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita Utama

Gerindra Kaget dengan Pidato Jokowi

Avatar of admin
×

Gerindra Kaget dengan Pidato Jokowi

Sebarkan artikel ini
4220140602 022309 jokowi dan prabowo siap bersaing

JAKARTA, Suara Indonesia-News.Com – Partai Gerindra mengaku terkejut dengan pidato calon presiden Joko Widodo di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jokowi dalam pidatonya mengajak masyarakat memilih nomor urut dua dalam pemilihan presiden.

Anggota Dewan Pembina Gerindra Martin Hutabarat mengingatkan jadwal kampanye capres-cawapres yang baru dimulai pada 4Juni hingga 5 Juli 2014.

“Kita kaget, kok sudah langsung kampanye kan tanggal 4 Juni, jadi Pak Prabowo enggak menggunakan kesempatan itu,” kata Martin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/6/2014).

Martin mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Bawaslu untuk menilai apakah hal itu masuk dalam pelanggaran atau tidak. “Sebagai pengawas berhak menilai itu,” katanya.

Baca Juga :  Dugaan Bacaleg Curi Start Kampanye di Pulau Giliraja, Bawaslu Sumenep Angkat Bicara

Diketahui, dalam pidato di Gedung KPU, Jokowi mengajak rakyat Indonesia memilih nomor dua. “Indonesia dalam harmoni dan keseimbangan. Pilihlah nomor dua,” kata Jokowi yang didampingi Jusuf Kalla.

Sebelumnya, Anggota Tim Sukses Prabowo-Hatta Ahmad Yani menilai pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah mencuri start kampanye. Untuk itu, ia merencanakan melaporkan pidato Jokowi di Gedung KPU kepada KPU dan Bawaslu.

“Terjadi pelanggaran serius, hari ini capres nomor dua sudah berkampanye dalam pidatonya. Kita ingin segera melapor dan di depan Bawaslu baru beberapa menit, Ketua KPU mengatakan tidak boleh menggunakan tenggang waktu sampai kampanye itu,” kata Yani di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (1/6/2014).

Baca Juga :  Tim Cobra Kejar Pelaku Terduga Penculik Anak Sampai Luar Kota

Yani menilai Jokowi telah mencuri start kampanye karena mengajak pemilih memilih nomor dua. Padahal sesuai jadwal KPU, pasangan capres-cawapres baru dapat berkampanye tanggal 4Juni-5Juli 2014.

“Pak Jokowi sudah mulai mencuri start. Sudah melakukan pelanggaran terhadap aturan yang disepakati yaitu mendahului jadwal kampanye dengan mengajak untuk memilih nomor dua,” katanya.

 

Sumber : TribunNews.Com